Studi Ungkap Olahan Daging China dan AS Bahaya, Kadar Garam Tinggi dan Risiko Hipertensi hingga Kematian

- 20 Oktober 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi daging. Studi terbaru mengungkapkan bahwa China dan AS merupakan negara yang paling banyak memiliki kadar garam tertinggi pada olahan daging.
Ilustrasi daging. Studi terbaru mengungkapkan bahwa China dan AS merupakan negara yang paling banyak memiliki kadar garam tertinggi pada olahan daging. /Pixabay/fichte7

Ikan dingin di Cina 4,5 kali lebih asin daripada di Amerika Serikat.

Tetapi kandungan garam dari bacon, daging beku, salami dan daging yang diawetkan, daging kering dan ikan beku di China adalah yang terendah dari kelima negara.

Produk daging olahan tersebut termasuk alternatif dari daging bacon, daging kalengan, daging beku, daging burger salami, dan daging yang diawetkan.

Baca Juga: Studi Terbaru Klaim Obat Covid-19 Buatan Merck Efektif Lawan Varian Delta, Pemerintah AS Belum Beri Izin Edar

Serta sosis dan hot dog, daging iris daging kering pate, olesan daging kebab produk daging lain dan daging rasa mentah.

Termasuk ham utuh dan produk serupa ayam panggang dan daging mentah tanpa rasa.

Dan produk ikan olahan termasuk makanan kaleng, dingin, beku, dan lainnya.

Para peneliti mengatakan bahwa tidak mudah untuk sekadar mengganti atau memformulasi ulang produk natrium tinggi yang sudah ada selama bertahun-tahun.

Namun, perbedaan besar kandungan natrium dari produk serupa di berbagai negara.

Perbedaan kadar natrium di antara merek yang berbeda di negara yang sama, menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang untuk pengurangan garam.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah