Mustafa Al Kadhimi pun akhirnya buka suara mengenai kejadian yang hampir membunuhnya.
Baca Juga: Irak Keluarkan Perintah Penangkapan Terhadap Pendukung Normalisasi Hubungan dengan Israel
Selain mengabarkan kondisinya saat ini, dia juga meminta masyarakat tetap tenang dan menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang akan memicu peperangan.
"Saya baik-baik saja puji Tuhan dan terimakasih kepada para penjaga saya. Saya meminta semua orang tenang dan menahan diri demi Irak," tuturnya.
Menurut pejabat keamanan di Irak yang tidak mau disebutkan namanya, masih terlalu dini untuk mengatakan siapa dalang dibalik serangan drone tersebut.
"Kami sedang memeriksa laporan intelijen dan menunggu hasilnya agar bisa memastikan siapa pelakunya," tuturnya.
Baca Juga: Pemimpin Sunni dan Syiah Minta Irak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Sebagai informasi, pada awalnya terdapat tiga drone yang akan menyerang kediaman PM Irak tersebut.
Dua drone berhasil dihancurkan oleh pasukan keamanan, sementara drone terakhir berhasil menembakkan roket yang menghantam kediaman Mustafa Al Kadhimi.
Bahkan para penduduk setempat pun mendegar suara ledakan dari roket tersebut yang diikuti dengan tembakan senjata berat dari arah kediaman sang PM Irak tersebut.