PM Finlandia Minta Maaf Setelah Ketahuan Clubbing Sampai Subuh: Saya Sangat Menyesal

- 10 Desember 2021, 08:48 WIB
PM Finlandia Sanna Marin ketahuan Clubbing sampai subuh setelah di-spill oleh media gossip kini meminta maaf.
PM Finlandia Sanna Marin ketahuan Clubbing sampai subuh setelah di-spill oleh media gossip kini meminta maaf. /Reuters/ YVES HERMAN

Sanna Marin menjelaskan bahwa dia diberitahu oleh seorang pejabat bahwa pedoman coronavirus tidak mengharuskan dia untuk mengisolasi, meskipun telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

“Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik dan memeriksa ulang panduan yang diberikan kepada saya. Saya sangat menyesal karena tidak mengerti bahwa saya perlu melakukan itu,” paparnya.

Baca Juga: Keluarkan Prediksi Mengerikan, Ilmuwan: Bumi Akan Alami Kepunahan Massal Keenam Akhir Abad Ini

Telah dilaporkan bahwa Finlandia telah mengalami beberapa kasus virus Covid-19 terendah di Eropa selama pandemi, mencatat lebih dari 196.000 kasus dan 1.384 kematian di negara berpenduduk 5,5 juta itu.

Dilansir dari Britannica Sanna Marin dilantik pada 10 Desember 2019 saat ia berada di usia 34 tahun, ia menjadi pemimpin negara termuda di dunia sekaligus menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Finlandia.

Sebelum terjun ke dunia politik Finlandia Marin bekerja di toko roti sebagai kasir lantas ia bergabung dengan sayap pemuda Partai Sosial Demokrat pada 2006, dan dua tahun kemudian dia mencalonkan diri untuk kursi di dewan kota Tampere. Dalam kesempatan itu gagal.

Baca Juga: Fakta Lengkap Pencabulan Belasan Santriwati di Pesantren Bandung, Pelaku Terancam Hukuman 20 Tahun

Namun dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2012 dan terpilih. Dia diangkat menjadi ketua dewan pada tahun berikutnya.

Dalam pemilihan parlemen 2019, dia mempertahankan kursinya, dan Antti Rinne, pemimpin Partai Sosial Demokrat, menjadi perdana menteri. Dia lantas menunjuk Marin menteri transportasi dan komunikasi.

Namun, setelah Rinne salah menangani perselisihan serta mengancam pembubaran pemerintah koalisi, ia mengundurkan diri, dan Marin menggantikannya sebagai perdana menteri pada 10 Desember 2019.***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah