“Kita harus bersama-sama menciptakan separatis dan non-separatis, kondisi untuk Kaledonia Baru yang bebas dari konsultasi tentang kemerdekaan,” tambahnya.
Baca Juga: Tensi Dengan Prancis Memanas, Aljazair Wajibkan Bahasa Arab di Semua Dokumen Resmi
Namun keputusan pemerintah Prancis untuk mengadakan referendum kemerdekaan Kaledonia Baru terakhir pada bulan ini untuk menghindari pemilihan presiden dan parlemen Prancis tahun depan telah membuat marah partai-partai pro-kemerdekaan.
Didukung oleh negara-negara di kawasan Oceania, Kaledonia Baru menyerukan agar referendum kemerdekaan diadakan akhir tahun depan.
Sementara itu, Kaledonia Baru sendiri merupakan rumah bagi sekitar 7.000 suku Jawa dari keseluruhan penduduk Kaledonia baru yang berjumlah sekitar 220.000 jiwa.
Diketahui, mereka datang ke Kaledonia Baru selama tiga gelombang dari kurun tahun 1896 hingga 1970.
Banyak dari mereka yang pada saat itu bekerja di tambang nikel, perkebunan, rumah tangga, dan juga buruh bangunan.***