Penyakit Misterius Tewaskan 89 Orang di Sudan Selatan, WHO Kirim Tim Penyelidik

- 15 Desember 2021, 08:48 WIB
Penyakit misterius muncul di tengah bencana banjir di Sudan Selatan dan telah menewaskan 89 orang.
Penyakit misterius muncul di tengah bencana banjir di Sudan Selatan dan telah menewaskan 89 orang. /REUTERS/Siegfried Modola

Menteri Perumahan dan Fasilitas Umum Sudan Selatan, Lam Tungwar Kueigwong mengatakan banjir parah telah meningkatkan penyebaran penyakit seperti malaria dan menyebabkan kekurangan gizi pada anak-anak akibat kekurangan makanan.

Baca Juga: Militer Sudan Lakukan Kudeta, Semua Pejabat Pemerintah Ditangkap

Dia menambahkan bahwa minyak dari ladang di wilayah tersebut telah mencemari air yang telah menyebabkan kematian hewan peliharaan juga.

Banjir di kawasan utara Sudan Selatan telah menghancurkan masyarakat di wilayah tersebut, memutus akses mereka ke pasokan makanan, dan komoditas penting lainnya.

Badan pengungsi PBB, UNHCR mengatakan bahwa lebih dari 700.000 orang telah terkena dampak banjir terburuk di negara itu selama hampir 60 tahun, yang diklaim disebabkan oleh perubahan iklim.

Badan amal internasional Médecins Sans Frontires (MSF), yang beroperasi di daerah itu, mengatakan kekacauan yang disebabkan oleh banjir sekarang meningkatkan tekanan pada fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Sudan Kecewa usai Jalin Hubungan dengan Israel, Ternyata Ini Alasannya

“Kami sangat prihatin dengan malnutrisi, dengan tingkat malnutrisi akut yang parah dua kali lipat dari ambang batas WHO, dan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit kami dengan malnutrisi parah berlipat ganda sejak awal banjir,” katanya.

Ini terjadi hampir satu dekade setelah Sudan Selatan pertama kali memperoleh kemerdekaan setelah perang brutal melawan Sudan.

Tetapi, kepala misi PBB yang akan keluar dari negara itu mengatakan pada bulan Maret bahwa Sudan Selatan sayangnya masih menghadapi ancaman konflik, dan belum terbantu oleh ancaman tambahan dari krisis iklim serta pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah