Rayan, Bocah Maroko yang Jatuh ke Sumur Selama 5 Hari Dikabarkan Meninggal Dunia

- 6 Februari 2022, 08:27 WIB
Artikel ini mengabarkan soal Rayan, bocah asal Maroko yang terjebak di sumur selama 5 hari.
Artikel ini mengabarkan soal Rayan, bocah asal Maroko yang terjebak di sumur selama 5 hari. /Reuters

PR BEKASI - Rayan, bocah lelaki asal Maroko berusia lima tahun yang menyita perhatian dunia dinyatakan meninggal tepat Sabtu, 5 Januari 2022 sebelum pukul 10 malam waktu setempat.

Pihak berwenang Maroko mengumumkan kematiannya tak lama setelah petugas berhasil mengeluarkannya dari sumur usai jatuh lima hari lalu.

Tim darurat Maroko berhasil mencapai Rayan pada Sabtu, 6 Februari 2022 yang terperangkap di sumur selama lebih dari empat hari.

Keberhasilan mereka mengakhiri operasi penyelamatan menegangkan yang disaksikan dunia, dan juga terhambat akibat kekhawatiran mengenai stabilitas tanah.

Baca Juga: Kerap Tampil Harmonis, Aurel Hermansyah Ternyata Sempat Ingin Cerai dengan Atta Halilintar Karena Ini

Penyelamatan anak lima tahun ini disambut ucapan syukur ketika dia berhasil keluar, dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

Namun, tidak ada informasi segera setelah penyelamatan terkait kondisi dari Rayan.

Tetapi seorang pejabat setempat menyampaikan pernyataan kalau anak itu menunjukkan hilangnya tanda-tanda kehidupan.

Dalam aksi ini, ambulans dengan tim resusitasi dan medis, serta helikopter telah disiagakan untuk merawat dan membawanya ke rumah sakit segera setelah keluar.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 Februari 2022: Nino Mengaku Ayah Kandung ke Reyna, Mirna Mendengar dan Lapor ke Aldebaran

Rayan sebelumnya terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter di Bab Berred, Maroko, ketika dia menemani ayahnya yang bekerja di sekitar lokasi.

Sumur-sumur tersebut merupakan galian tradisional tempat dulu para warga menggalinya untuk mendapatkan air.

Orang pertama yang menyadari sang anak hilang adalah ibunya hingga akhirnya keluarga mencari dan menemukan Rayan di dalam sumur.

Penyelamatan anak lima tahun ini tergolong sulit, melibatkan penggalian lubang di sepanjang lubang sempit dan membuat terowongan melintasi beberapa meter tanah agar mencapai sang anak.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1040, Kekuatan Tersembunyi di Mata Kanan Rayleigh Terungkap, Mimpi Buruk Rocks

Ketika para pekerja beringsut lebih dekat untuk membebaskannya, suara tanah terdengar di dekat lokasi mereka sedang bekerja.

Seorang pekerja terlihat berjalan menjauh dari area tersebut sambil memegangi wajahnya saat para penonton meneriakkan doa.

Tim penyelamat telah menggunakan tali untuk mengirim oksigen dan air ke bocah itu serta kamera untuk memantaunya.

Ratusan ahli teknis, pekerja, jurnalis, sukarelawan, dan simpatisan menyaksikan misi penyelamatan di lokasi dan streaming langsung.

Baca Juga: Berawan hingga Hujan Ringan di Wilayah Bekasi, Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu, 6 Februari 2022

“Saya berdoa dan memohon kepada Tuhan agar dia keluar dari sumur itu dalam keadaan hidup dan aman,” kata ibunya, Wassima Kharchich.

"Tolong Tuhan, hilangkan rasa sakit saya dan dia di lubang debu itu," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The National News.

Kru pencarian pertama kali menggunakan lima buldoser selama berhari-hari untuk menggali secara vertikal hingga kedalaman lebih dari 31 meter.

Kemudian pada hari Jumat, mereka mulai menggali terowongan horizontal untuk mencapai Rayan, dan para ahli teknik topografi dipanggil untuk diminta bantuan.

Baca Juga: Misteri One Piece 1040, Shanks Ternyata Adalah Penjaga Pulau Elbaf yang Ditakuti

Wartawan yang menyiarkan misi penyelamatan di Facebook Live memenuhi udara dengan doa untuk Rayan dan memuji rasa persatuan yang dibawa oleh tragedi itu di antara orang-orang Maroko.

Seorang reporter bahkan meneteskan air mata ketika menggambarkan adegan tersebut, dan menyatakan dadanya sesak saat ketegangan meningkat di momen kamera menyoroti Rayan di dalam sumur.

Fase terakhir dari misi penyelamatan adalah yang paling berbahaya bagi Rayan dan penyelamatnya.

Para ahli topografi membantu dengan sisi teknis dari operasi yang rumit, mereka melihat keruntuhan tanah pada berbagai tahap proses.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Minggu 6 Februari 2022: Saksikan The Perfect Husband Siang Ini

Anggota Pasukan Pembantu Maroko mengepung daerah itu untuk menjauhkan kerumunan dan wartawan.

Semalam pada hari Kamis, lebih banyak penyelamat, termasuk anggota Bulan Sabit Merah Maroko, bergabung dengan operasi dan menggali.

Seorang pejabat dari tim penyelamat mengatakan, sumur menjadi lebih dalam, juga menyempit dengan diameter sedikit lebih dari 30 sentimeter.

Ayah Rayan, Khalid, mengatakan keponakannya melihat Rayan makan melalui kamera. Dia juga tersentuh dengan dukungan warga Maroko atas cobaan berat yang dialami anaknya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Thariq Kepergok Jalan, Ramalan Zodiak Gemini-Cancer, Cek Fakta Sri Sultan

"Banyak orang tidak tidur, mereka tetap bersama kami, dan saya berterima kasih kepada mereka," katanya.

Tagar #SaveRayan dalam bahasa Arab dan Inggris menjadi tren di seluruh Afrika Utara selama operasi berlangsung.

Pesepak bola Maroko dan bintang PSG, Achraf Hakimi, mengabarkan upaya penyelamatan di media sosial sekaligus menyematkan emoji patah hati dan tangan bersama dalam doa.

Bintang Manchester City dari Aljazair, Riyad Mahrez, juga bergabung untuk solidaritas tersebut dan berbagi foto Rayan di Facebook dengan tagar "Stay Strong".

Masjid-masjid yang mengadakan salat Jumat di negara itu bergema dengan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan Rayan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The National News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x