Politisi Irlandia: Rusia Langsung Diberi Sanksi Sementara Penindasan 70 Tahun Israel terhadap Palestina Tidak

- 5 Maret 2022, 10:26 WIB
Politsi Irlandia Richard Boyd Barrett bongkar perbedaan perlakuan atas konflik Rusia dan Ukraina dengan Israel dan Palestina.
Politsi Irlandia Richard Boyd Barrett bongkar perbedaan perlakuan atas konflik Rusia dan Ukraina dengan Israel dan Palestina. /Video Parliament Ireland/

Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa, Bencana Chernobyl Jilid 2 Mengintai

"Anda merasa senang menggunakan bahasa pernyataan yang paling kuat untuk mendeskripsikan kejahatan yang tak manusiawi oleh Putin," ucapnya.

"Tetapi Anda tidak menggunakan kekuatan bahasa yang sama untuk mendeskripsikan perlakuan Israel terhadap Palestina," tambah Politisi Irlandia tersebut.

Padahal menurutnya bukti-bukti kejahatan Israel telah didokumentasikan dan dijelaskan secara detail oleh organisasi HAM paling dihormati di dunia itu.

Dia menegaskan bahwa siapa pun yang melihat hal tersebut dengan jujur seharusnya berani menyebut Israel telah menggunakan sistem apartheid.

Baca Juga: Dihujat Pemain Ukraina, Artem Dzyuba Akui Tak Malu: Saya Bangga Menjadi Orang Rusia

"Berpuluh-puluh tahun dilakukannya persekusi brutal, tak manusiawi terhadap Palestina, serangan tiada henti terhadap Gaza, pencaplokan tanah dan wilayah, penerapan apartheid secara sistematis, Anda bahkan tak mau menggunakan kata apartheid?," ungkapnya.

"Israel tidak pernah diberikan sanksi sementara sanksi datang setelah lima hari serangan Putin atas kejahatannya, namun 70 tahun penindasan terhadap Palestina justru tidak diberi sanksi," tambah Politisi Irlandia tersebut.

Namun menurutnya, justru alasan banyak negara tidak memberi sanksi kepada Israel adalah karena menurut mereka itu tidak akan mengubah apa-apa.

Padahal, kata Richard, Amnesti Internasional telah menyerukan pemberian sanksi terhadap Israel yang melanggengkan sistem apartheid.

Halaman:

Editor: Ghiffary Zaka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah