Dua negara terpadat di dunia tersebut telah mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah itu sejak pertempuran brutal 15 Juni yang lalu.
India mengatakan 20 tentara tewas, Tiongkok telah mengakui adanya korban tetapi belum memberikan angka.
Baca Juga: Kebijakan Peminjaman Mobil Dinas untuk Pernikahan Tuai Kritik, DPRD Bekasi: Bedakan Kendaraan Publik
Kedua belah pihak saling menyalahkan atas insiden terbaru.
Sebelumnya, kementerian pertahanan India mengatakan pasukan Tiongkok melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo di perbatasan pada Sabtu malam.
Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengatakan bahwa India secara serius melanggar kedaulatan teritorial Tiongkok dengan operasi militernya pada hari Senin dan menuntut pasukan India mundur.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Jumat, 4 September 2020
Seorang juru bicara kedutaan besar Tiongkok di New Delhi juga membantah bahwa pasukan Tiongkok memulai serangan terbaru, menuduh pasukan India masuk tanpa izin melintasi perbatasan dan melakukan provokasi
Kementerian luar negeri India mengatakan pada Selasa bahwa Tiongkok telah menyebabkan insiden terbaru ketika komandan tempur dari kedua belah pihak sedang dalam diskusi untuk meredakan situasi.
"Karena tindakan defensif yang tepat waktu, pihak India mampu mencegah upaya ini secara sepihak mengubah status quo," kata juru bicara kementerian, Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan.