Kuda-kuda Dibunuh dan Dimutilasi Secara Kejam, Polisi Kaitkan dengan Ritual Setan

- 10 September 2020, 06:15 WIB
Kuda-kuda yang berada di wilayah Plailly, Prancis.
Kuda-kuda yang berada di wilayah Plailly, Prancis. /Reuters

PR BEKASI - Warga Prancis digegerkan dengan banyaknya kasus pembunuhan terhadap kuda di seluruh wilayah Prancis. Tak hanya dibunuh, kuda-kuda itu pun dimutilasi.

Menurut Menteri Pertanian Julien Denomardie, kuda-kuda yang dibunuh itu ditemukan dalam keadaan telinga dipotong, mata dicungkil, dan alat kelamin dimutilasi.

Hal tersebut lantas mendorong penyelidik untuk membuka lebih dari 150 penyelidikan tentang serangkaian pembunuhan dan mutilasi kuda.

"Kami menghadapi situasi yang tidak dapat diterima dari tindakan kekejaman yang benar-benar memuakkan," kata Denormandie, Kamis 10 September 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Sektor Pertanian Terus Tumbuh di Tengah Pandemi, DPR: Pemerintah Harus Kuatkan Sektor Ini 

"Saya mendengar ketakutan, kekhawatiran, kekacauan pemilik kuda," lanjutnya.

Denomardie pun mengatakan bahwa nomor bebas pulsa telah disediakan untuk para pemilik kuda yang ingin melaporkan jika sesuatu hal terjadi pada kuda milik mereka.

Sampai saat ini, polisi belum bisa menentukan motif pembunuhan terhadap kuda-kuda tersebut.

"Apakah ini ritual setan, perburuan trofi yang mengerikan, atau sebuah tantangan dari internet? Kami tidak tahu," kata seorang polisi.

Menurut polisi, seorang pria pengangguran berusia 50 tahun ditangkap pada Senin, 7 September 2020 di Prancis Timur sebagai bagian dari penyelidikan mereka, tetapi dia kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.

Baca Juga: Pendaftaran Banpres untuk Pelaku UMKM di Kota Bekasi Dilakukan Secara Langsung, Ini Caranya 

Pria itu ditahan, setelah sketsa wajah salah satu dari dua orang yang diduga telah membunuh kuda dikeluarkan oleh Departemen Yonne Prancis.

"Dia membantah tuduhan itu sejak awal dan alibinya sangat kuat," kata Arnaud Laraize, seorang jaksa penuntut di kota Sens Prancis Tengah.

Remy Marehcal, seorang dokter hewan di kota utara Preux-au-Bois mengatakan bahwa dia menemukan seekor kuda poni dengan matanya dicungkil pada Juli, dan dua kuda terluka pada Agustus.

“Awalnya, saya pikir itu tidak disengaja. Saya berkata pada diri sendiri, di desa kecil seperti ini, itu tidak mungkin, ”kata Marechal.

Baca Juga: Tawuran di Kebayoran Lama Tewaskan Satu Orang, Polisi Bekuk Lima Pelaku 

Pada akhir pekan, Polisi Prancis melancarkan pencarian terhadap dua tersangka di wilayah Cote-d'Or di Prancis Timur setelah seorang pemilik kandang memberi tahu polisi tentang gangguan di rumahnya ketika satu kudanya terluka.

Departemen Val-d'Oise yang dekat dengan Paris mencatat kasus pertamanya pada Sabtu, 5 September 2020 dua kuda terluka, tetapi selamat.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan Menteri Pertanian Julien Denormandie juga dijadwalkan akan mengunjungi peternak kuda di wilayah Oise. Mereka akan bertemu dengan peternak kuda dan penyelidik serta membahas rencana untuk menghentikan serangan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x