Filipina Pilih Vaksin Bikinan Rusia dan Tiongkok, Presiden: Negara Barat Ingin Uang Muka

- 15 September 2020, 11:28 WIB
Rodrigo Duterte selaku kepala negara dan kepala pemerintahan dari Filipina.
Rodrigo Duterte selaku kepala negara dan kepala pemerintahan dari Filipina. /Voa News/

"Satu hal yang baik dari Cina adalah kita tidak perlu mengemis, kita tidak perlu memohon," ucapnya.

"Satu hal yang buruk dari negara Barat, adalah semuanya soal cari untung, untung, untung," tuturnya.

Baca Juga: Soal Syekh Ali Jaber Ditusuk, Ahmad Basarah: Ungkap Saja ke Publik Siapa Pelakunya dan Apa Motifnya

Moskow dan Manila telah sepakat untuk melakukan uji klinis vaksin buatan Rusia.

Duterte tidak menyebutkan perusahaan mana saja yang meminta uang muka, namun ia memperingatkan perwakilan mereka di Manila untuk pulang atau "Akan saya akan tendang."

Duterte mengatakan UU tentang pengadaan Filipina melarang pemerintah membeli apa pun yang belum ada wujudnya atau belum diproduksi.

Baca Juga: Buat Khawatir Kru, Jackie Chan Tenggelam di Sungai Saat Syuting Film Barunya

"Mereka ingin kita membiayai riset mereka dan penyempurnaan vaksin. Mereka menginginkan uang muka sebelum mereka mengirim vaksin. Jika seperti itu, kita semua bisa mati," ucapnya.

Untuk diketahui, data per Senin, 14 September 2020, total kasus virus corona di Filipina saat ini 265,888, total kematian 4,630, total sembuh 207,504, total kasus aktif 53,754 dengan total penduduk yang telah dites sebanyak 3.1 juta.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x