Otoritas Azerbaijan mengatakan mereka telah mengambil tindakan pembalasan setelah tembakan roket dari Stepanakert.
Secara terpisah, kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan angkatan bersenjata Armenia menembakkan roket ke kota Terter dan Horadiz di wilayah Fizuli.
Baca Juga: Tolak Mogok Kerja Nasional, Empat Serikat Buruh Akan Tempuh Jalur Berbeda demi Jegal RUU Cipta Kerja
Pada Minggu malam, ajudan presiden Azeri Hikmet Hajiyev mengatakan pasukan Armenia telah melancarkan serangan rudal terhadap kota industri Mingachevir.
"Mingachevir menjadi tempat penampungan air dan pembangkit listrik utama. Ekspresi putus asa yang biadab," kata Hajiyev di Twitter.
Pejabat pertahanan di Nagorno-Karabakh membantah telah menargetkan kota tersebut.
Baca Juga: Masih di Bawah 'Jajahan' Prancis, Wilayah yang Banyak Dihuni Keturunan Indonesia Tolak Merdeka
Sementara itu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan di Twitter bahwa pasukannya telah merebut kota Jabrail dan beberapa desa yang jika dikonfirmasi akan menjadi kemajuan yang signifikan bagi Azerbaijan di tepi selatan Nagorno-Karabakh.
Juru bicara kementerian pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan menolak klaim itu sebagai pemalsuan keterangan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu pada Minggu malam, Aliyev menuntut Armenia menetapkan jadwal untuk mundur dari Nagorno-Karabakh dan mengatakan Azerbaijan tidak akan menghentikan aksi militer sampai itu terjadi.