Tujuan ISIS Dinilai Melenceng Jadi Gila Harta, 50 Orang di Mozambik Dipenggal di Sebuah Lapangan

- 10 November 2020, 20:15 WIB
Militan ISIS di Mozambik yang membunuh tujuh tentara bayaran Rusia dalam dua serangan terpisah bulan lalu.
Militan ISIS di Mozambik yang membunuh tujuh tentara bayaran Rusia dalam dua serangan terpisah bulan lalu. /Daily Mail/

Kelompok ini diduga menamai diri mereka dengan sebutan al-Shabab. Namun, para analis menilai kelompok ini tidak ada hubungannya dengan kelompok teroris yang beroperasi di Somalia.

Menurut Proyeksi Lokasi dan Data Peristiwa Konflik Bersenjata yang berbasis di Amerika Serikat, penyerangan ini telah menewaskan lebih dari 2,000 orang sejak 2017, kebanyakan korbannya adalah warga sipil.

Baca Juga: Tragis, Hanya Karena Bekerja di Kepolisian, Wanita Ini Ditembaki dan Diserang Hingga Alami Kebutaan

Tragedi kekerasan ini telah memicu krisis kemanusiaan di Mozambik, lebih dari 300.000 orang terlantar dan 712.000 orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Kejadian ini dimulai pada Jumat malam ketika sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan dan membakar beberapa rumah dalam invasi desa pertama mereka yaitu Nanjaba.

Lalu sekelompok penyerang memisahkan diri untuk menyerbu desa Muatide di sana lah mereka memenggal lebih dari 50 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok Dikabarkan Telah Ukur Tanah di Bekasi Setelah Omnibus Law Diteken Jokowi

Tubuh para penduduk desa tersebut dimutilasi dalam penyerangan yang dilakukan mulai dari Jumat malam hingga hari Minggu kemarin.

Mayat yang terpotong-potong setidaknya terdiri dari lima orang dewasa dan 15 anak laki-laki yang ditemukan tersebar di hutan terdekat.

Bagian tubuh tersebut saat ini telah dikirim kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan pada hari ini.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x