Tabrakan Ngeri di India, Pesawat Boeing 747-100B dan Pesawat Ilushin II-76B pada 12 November 1996

- 12 November 2020, 15:10 WIB
Ilustrasi tabrakan pesawat terbang di udara.
Ilustrasi tabrakan pesawat terbang di udara. /Pikiran-Rakyat.com/

Namun, kru pesawat Kazakh tidak terbang teratur. Dutta ingin pesawat yang berangkat dari Bandara Indira Gandhi ada di bawah pesawat yang mendatangi Bandara Indira Gandhi.

Akan tetapi, pesawat Kazakh 1907 berada di level terbang 4.299 m, 300 m lebih rendah dari ketinggian yang ditentukan, dan 3 meter lebih rendah dari pesawat Saudi 763.

Baca Juga: Selain Timbulkan Masalah Pernapasan, Covid-19 Juga Berisiko Tingkatkan Penyakit Mental, Ini Sebabnya

Berdasarkan penyelidikannya, para penyidik menyalahkan tata letak kokpit pesawat Ilyushin Il-76. Diketahui bahwa pengukur ketinggian terpasang di depan tempat duduk pilot. Namun, tidak ada pengukur ketinggian di depan tempat duduk operator radio Egor Repp.

"Mungkin saja, pilotnya terlalu memanfaatkan operator radionya mengenai informasi apapun yang diberitahukan oleh petugas darat." kata Kapten Ashok Verma.

Serta, pertanyaan muncul, mungkinkah penggunaan bahasa yang terbatas menyebabkan kecelakaan mematikan ini?

Baca Juga: Kecam Aksi Terorisme di Mozambik, Macron Sebut Teroris Coreng Agama Islam sebagai Agama yang Damai

"Kru pesawat Kazakh berasal dari Uni Soviet. Mereka lulus dalam penggunaan Bahasa Inggris, namun tidak cakap dalam penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari." kata Kapten Ashok Verma mengenai pertanyaan ini.***

 

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah