Pampers Dibuang Sembarangan di Alun-alun Kejaksan, Warga Minta Pemkot Cirebon Tindak Tegas

3 Mei 2021, 20:14 WIB
Warga minta Pemkot Cirebon untuk tindak tegas soal pampers yang dibuang sembarangan di alun-alun Kejaksan. /Facebook/Deni Ochem


PR BEKASI - Alun-alun Kejaksan yang berada di perempatan antara Jalan Kartini dan Siliwangi di Kota Cirebon telah resmi dibuka untuk umum setelah mengalami pemugaran selama beberapa tahun.

Saat dibuka untuk umum pun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mendatangi Alun-alun Kejaksan di Cirebon.

Pembukaan Alun-alun Kejaksan di Cirebon berlangsung pada 21 April 2021 lalu.

Baca Juga: Adly Fairuz Tidak Terima Difitnah Aniaya sang Istri oleh Ibu Mertua, Polisi Berharap Mediasi

Tak lama setelah pembukaan, warga Cirebon ramai mendatangi alun-alun Kejaksan untuk melihat kondisi terbarunya atau sekadar berfoto ria.

Terlebih di bulan puasa menjelang berbuka, banyak warga yang bertandang untuk berjalan-jalan menghabiskan waktu atau mencari makanan.

Akan tetapi, salah satu hal yang cukup menjadi sorotan bagi warga di media sosial adalah sampah-sampah yang berserakan di sekitar Alun-alun Kejaksan.

Tak hanya itu, ada warga yang tanpa merasa bersalah membuang pampers bekas pakai di Alun-alun Kejaksan, yang tentu mengurangi nilai estetik dan juga menjadi contoh yang tak baik akan kebersihan di Kota Cirebon.

Baca Juga: Polisi Non-Muslim di Inggris Ikut Berpuasa sebagai Bentuk Solidaritas kepada Rekan Kerjanya yang Muslim

Pampers yang dibuang oleh warga itu diabadikan oleh salah seorang warga yang tengah berkunjung, dan akhirnya membagikannya di salah satu grup Cirebon di media sosial.

"Menakjubkan, pampers bekas di Alun-alun Kejaksan," kata akun dengan dengan nama Deni Ochiem Andriyanto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Facebook pada Senin, 3 Mei 2021.

Deni Ochem yang menyayangkan sikap warga yang membuang sampah tak pada tempatnya tersebut lantas mengajak siapa yang berkunjung untuk lebih menjaga area alun-alun.

Baca Juga: Rekaman Black Box Pesawat Lion Air JT-610 Viral di Medsos, Suasana Kokpit Pesawat Terdengar Mencekam

"Ayolah yang berkunjung ke alun-alun dijaga alun-alunnya, dijaga kebersihannya, Cirebon itu indah. Jangan dirusak tolong dijaga untuk kita bersama," katanya, menyambungkan.

Unggahannya itu pun sontak menuai banyak komentar dari netizen. Salah seorang dari mereka menyampaikan bahwa dia sudah pernah berkunjung ke salah satu ikon Kota Cirebon tersebut.

Dia pun menyoroti minimnya tempat sampah yang tersedia di area sekitar.

Tak hanya itu, salah satu netizen pun mengatakan agar dikenakan aturan denda bagi warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Baca Juga: Media Inggris Ungkap Asal-usul Covid-19, Dugaan Donald Trump Soal Senjata Biologis China Seperti Benar

"Enak banget kayanya kalau ada aturan yang membuang sampah sembarangan denda 500,000," katanya.

Lebih lanjut, permasalahan sampah memang kerap menjadi masalah yang cukup rumit di Kota Cirebon.

Sebelumnya, Kota Cirebon diketahui menjadi satu-satunya kota di Pulau Jawa yang akan menjalankan program Kota Inklusif Ketahanan Iklim.

Program tersebut merupakan proyek Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) untuk wilayah kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE).

Baca Juga: Punya Pengalaman Seram Soal Kebiasaannya, Arya Saloka: Gue Orangnya Gampang Pelor

Khusus Kota Cirebon, konsentrasinya difokuskan pada manajemen pengelolaan sampah. Proyek itu pun bukan bersifat fisik, tetapi asistensi dan peningkatan kapasitas termasuk pertukaran ilmu.

Diharapkan, program ini dapat menjadi sarana pengolahan dan pengelolaan sampah yang dimulai dari level keluarga, seperti memilah sampah organik dan non organik.

Selain itu, warga pun diajak untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut. Salah satunya adalah dengan memahami tata cara mengelola dan mengolah sampah.

Lebih lanjut, terkait Alun-alun Kejaksan, warga Kota Cirebon di media sosial mengharapkan pemerintah kota bisa memberikan perhatian akan hal ini, juga meminta kesadaran dari masing-masing warga untuk menjaga.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler