Kemudian, dalam video yang beredar, tampak kedua belah pihak bertemu di suatu ruangan yang diketahui adalah salah satu ruangan di SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Saat pertemuan tersebut, aparat Desa setempat menanyakan tujuan Eko Purtjahjanto mengunggah video jalan rusak ke media sosial.
Baca Juga: Sebelum Putuskan Nikah Siri, Henny Mona dan Sandy Tumiwa Tanya Pihak KUA
Mereka menganggap bahwa video Eko Purtjahjanto tersebut sudah mencemarkan nama Desanya. Menurut mereka apabila ada kritikan maka langsung menemui perangkat Desa bukan malah mengunggahnya di media sosial.
Namun, salah satu dari perangkat Desa tersebut nampak sangat marah hingga menunjuk-nunjuk Guru tersebut dengan nada tinggi.
View this post on Instagram
"Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa Posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang kamu, hah!," kata salah seorang perangkat Desa tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @manaberita pada Jumat, 12 Maret 2021.
Baca Juga: Kemenag Terus Upayakan Bantu Nasib 120.000 Honorer Guru Agama jadi PPPK
Dengan nada yang pelan, Guru tersebut mengatakan bahwa video yang diunggahnya tersebut tidak memiliki tujuan apapun.
Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada niatan baginya untuk menantang perangkat Desa sedikitpun.