Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejak maraknya penolakan pemakaman jenazah akibat terinfeksi virus corona di sejumlah daerah, ada seorang pengusaha asal Cianjur, Jawa Barat yang rela menghibahkan tanahnya untuk memakamkan jenazah korban COVID-19.
Tanah tersebut bukan hanya untuk jenazah korban COVID-19 yang berasal dari Cianjur saja, namun bisa juga untuk waga dari luar kota Cianjur.
Isfan taufiq Munggaran, Direktur Utama PT Padi Merah Group mengatakan hibah tanah untuk pemakaman umum yang terletak di Kampung Tugu, Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Cianjur.
Baca Juga: Penambahan Kasus Baru Menurun, Pasien Sembuh Meningkat jadi 747
Sebagaimana dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Isfan mengatakan, tanah seluas 200 meter persegi yang ia hibahkan tersebut disediakan khusus untuk jenazah korban COVID-19 yang mendapat penolakan di berbagai wilayah di Cianjur maupun kota terdekat
"Lahan yang kami hibahkan jauh dari perkampungan warga dan terletak di bagian belakang lahan milik perusahaan. Ini bukan lahan baru karena sebelumnya kami sudah menghibahkan 200 meter persegi yang terpisah tembok yang akan dibuka dan diperluas," katanya.
Isfaq mengatakan, terlepas ada atau tidak jenazah korban COVID-19 yang akan dimakamkan di lahan tersebut, pihaknya langsung menyerahkan ke ketua RT setempat dan disaksikan warga sekitar.
Baca Juga: 2.190 Personel Berjaga selama PSBB di Kota Bandung, Sekda Minta Warga Disiplin
Ia menambahkan, lahan tersebut dapat digunakan untuk menambah area pemakaman umum bagi warga di wilayah tersebut yang mulai kritis karena dikelilingi galian tipe C.
"Kalau memang ada yang membutuhkan silakan baik jenazah warga Cianjur atau luar kota. Kalau pendemi corona usai dan tidak ada jenazah yang dimakamkan, tentu akan menambah area pemakaman bagi warga Cibinong Hilir," kata pengusaha yang bergerak di bidang jasa kontruksi itu.
Subadri (52) Ketua RT setempat menyambut baik upaya PT Padi Merah Group yang kembali menghibahkan tanahnya untuk area pemakaman khusus jenazah korban COVID-19.
Pasalnya, kata dia, sebagai manusia cukup miris melihat pemberitaan di media terkait jenazah korban COVID-19 yang ditolak warga, bahkan pihaknya akan membuka lahan tersebut bagi jenazah yang ditolak di luar kota sekalipun untuk dimakamkan.
Baca Juga: Bulan Duka bagi Perawat, Diusir Warga hingga Ikut Tertular Virus Corona
"Kami sangat bangga dan bersyukur atas hibah yang diberikan Padi Merah untuk kampung kami yang saat ini sudah krisis lahan pemakaman. Kami akan siap memakamkan jenazah COVID-19 yang ditolak sekalipun dari luar kota," katanya.
Ia menambahkan lahan pemakaman yang diberikan perusahaan tersebut untuk kedua kalinya membuat krisis tanah makam di Kampung Tugu khususnya dan Desa Cibinong Hilir, dapat teratasi hingga beberapa tahun ke depan.
Menurut Subardi, hal itu dilakukan karena lahan yang tersedia sebelumnya hanya cukup untuk memakamkan lima sampai enam jenazah.
"Tadinya kami berharap hibah dari pemerintah, namun sampai sekarang tidak ada kepastian. Keberadaan perusahaan Padi Merah sudah banyak membantu warga terutama dalam menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum," katanya.***
