Metode Plasma Convalescent Jadi Cara Jitu RSHS Bandung Sembuhkan Pasien Virus Corona

- 22 Juni 2020, 09:23 WIB
ILUSTRASI metode plasma convalescent yang digunakan di RSHS Bandung.*
ILUSTRASI metode plasma convalescent yang digunakan di RSHS Bandung.* /Milwaukee Journal Sentinel/

PR BEKASI – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai metode plasma convalescent yang diterapkan kepada pasien virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung cukup efektif. Hal ini ditandai dengan perkembangan kesembuhan yang relatif tinggi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Terawan saat mengunjungi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bersama Menko PMK Muhadjir Effendy.

“RSHS Bandung mampu mengurangi jumlah pasien Coronavirus Disease dengan metode plasma convalescent. Tak hanya mengurangi jumlah pasien, dengan metode tersebut pasien Covid-19 pun menjadi sembuh,” tutur Terawan dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Portal Informasi Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini Senin 22 Juni 2020 

Sama halnya dengan Muhadjir Effendy yang mengatakan metode plasma convalescent berdampak baik untuk pasien dan bisa menjadi rekomendasi bagi rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia demi mempercepat penyembuhan pasien.

Metode plasma convalescent merupakan terapi dengan menggunakan bagian plasma darah penyintas virus corona yang telah dinyatakan negatif dan pulih kemudian ditransfusikan ke tubuh pasien yang masih terpapar.

Namun golongan darah antara pendonor dan pasien yang akan menerima transfusi harus sama, jika pendonor memiliki tipe darah A maka begitu juga dengan pasien.

Metode tersebut bisa berhasil karena saat seseorang terinfeksi virus corona, secara otomatis imun dalam tubuhnya akan mulai memproduksi antibodi khususnya sel pelindung yang mampu mengenali dan melawan virus corona.

Baca Juga: Data Pasien Covid-19 Diretas dan Dijual Hacker, BSSN Buka Suara 

Antibodi tersebut yang mampu membuat benteng pertahanan hingga pasien bisa kembali pulih. Ketika dinyatakan negatif dan bebas dari infeksi sekalipun antibodi tersebut akan tetap tersimpan dengan sendirinya dalam darah.

Dengan demikian jika darah ditransfusikan kepada pasien yang masih terpapar virus corona, bisa berpotensi meningkatkan kesembuhannya.

Kini pasien virus corona yang masih dirawat di RSHS hanya berjumlah empat orang, menampilkan kurva yang terus menurun.

Dengan begitu RSHS bisa kembali memberikan pelayanan kepada pasien dengan keluhan lainnya di masa adaptasi kebiasaan baru dengan memberlakukan zona hijau di kawasan rumah sakit.

Baca Juga: Polisi Bekuk Kelompok John Kei di Bekasi Usai Perampokan Sadis di Tangerang 

Untuk dapat meningkatkan jumlah kesembuhan dan menurunkan kurva pasien yang menjalani perawatan, RSHS menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat dan terus disosialisasikan baik kepada tenaga kesehatan maupun pasien yang datang berobat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Portal Informasi Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah