Kawasan Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca Kebakaran Hebat, Habitat Komodo Terancam!

4 November 2021, 16:16 WIB
Salah satu titik kebakaran hutan Pulau Rinca Taman nasional Komodo pada 2-3 November 2021 dengan para Ranger yang berusaha memadamkan api /tangkapan layar twitter @KawanBaikKomodo/

PR BEKASI - Terjadi kebakaran hebat di salah satu pulau Kawasan Taman Nasional Komodo yaitu Pulau Rinca pada tanggal 2 November kemarin.

Kebakaran yang menghanguskan hutan di Pulau Rinca ini terjadi selama 2 hari yakni dari 2 November hingga 3 November 2021.

Peristiwa kebakaran ini diungkap melalui unggahan akun Twitter @KawanBaikKomodo yang merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap Komodo.

Baca Juga: Taman Nasional Komodo Terbakar Diduga Akibat Sambaran Petir, Warganet Khawatirkan Nasib Ribuan Komodo

Kebakaran yang terjadi pada malam 2 November ini melahap habis kawasan hutan luas yang menjadi tempat tinggal banyak komodo.

"Sedih! Terjadi kebakaran (lagi) di TN Komodo. Malam ini. Di Pulau Rinca. Di pulau yg sama sedang dibangun visitors center yg diberi label "Wisata Jurassic" (yg desainnya dikritik itu). Di situ ada juga konsesi bisnis PT SKL yg dikeluarkan @KementerianLHK," cuitan @KawanBaikKomodo di media sosial Twitter pada 2 November 2021.

Kebakaran ini diduga disebabkan oleh faktor cuaca yakni sambaran petir yang terjadi pada 2 November kemarin yang membakar vegetasi di pulau tersebut.

Baca Juga: Taman Nasional Komodo Kebakaran, Warga Kewalahan Padamkan Api Lantaran Belum Ada Bantuan

Namun untuk sementara ini belum ada data pasti mengenai jumlah satwa yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

Diketahui bahwa kawasan hutan yang terbakar dikategorikan sebagai kawasan hutan sabana yang didominasi vegetasi yang bersifat kering seperti rerumputan dan pohon-pohon serta memiliki curah hujan yang rendah.

Karena sifat kawasan ini kering dan berisi tanaman-tanaman yang mudah terbakar maka kawasan ini termasuk kawasan yang rentan mengalami kebakaran terutama pada musim kemarau.

Baca Juga: Media Asing Soroti Sikap Pemerintah Indonesia soal Perubahan Status Komodo yang Terancam Punah

Akun @KawanBaikKomodo juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada tim pemadam kebakaran resmi yang diturunkan untuk menangani kebakaran tersebut.

Para Ranger, sebutan untuk penjaga hutan yang bertugas di kawasan hutan pulau Rinca melaksanakan proses pemadaman kebakaran hutan secara manual dan dibantu oleh masyarakat sekitar menggunakan alat pemadam sederhana.

Ancaman terbesar bagi ekosistem Komodo selain dari peristiwa kebakaran pulau Rinca 2 November kemarin adalah konsesi bisnis ratusan hektar kawasan hutan yang digelontorkan Kementerian LHK kepada berbagai perusahaan sejak 2014.

Baca Juga: Komodo Masuk Daftar Merah Hewan Terancam Punah, Terancam Hilang Akibat Risiko Kenaikan Air Laut

Konsesi bisnis yang dimaksud adalah pembangunan Wisata Jurassic Park yang akan dibangun di Kawasan Taman Nasional Pulau Komodo yang dikritisi oleh berbagai elemen masyarakat karena dinilai invasif dan eksklusif.

Pembangunan wisata ini meskipun diklaim memperhatikan aspek ekologis Taman Nasional Komodo masih dianggap cukup mengganggu ekosistem alami para komodo di taman nasional tersebut.

Baca Juga: Setuju dengan UNESCO, Politisi PKS Minta Pemerintah Hentikan Pembangunan Jurassic Park di TN Komodo

Komodo juga merupakan satwa yang dilindungi dan keberadaannya juga sebaiknya jauh dari peradaban manusia. Karena inilah pembangunan wisata Jurassic Park ini dinilai mengancam ekosistem satwa ini.

LSM cinta lingkungan yang berada di Komodo termasuk juga Kawan Baik Komodo juga menyatakan penolakan mereka atas pembangunan wisata ini.

Taman Nasional Komodo ini ditujukan sebagai kawasan konservasi satwa-satwa yang dilindungi termasuk juga komodo sehingga pembangunan wisata ini dinilai merusak usaha konservasi yang telah dilakukan secara sistematis.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler