Kendati begitu, menurutnya, kereta cepat Jakarta-Bandung secara tidak langsung membantu mobilitas warganya, maupun perantau yang hendak ke Bandung atau Jakarta meski harus ke Karawang dulu.
"Kan TOD-nya di wilayah kita tidak ada, tapi secara tidak langsung membantu masyarakat kita yang akan ke Bandung atau sebaliknya terutama memangkas jarark atau waktu tempuh bisa lebih cepat meskipun kita harus ke Karawang dulu," tuturnya.
Baca Juga: Viral Nyanyian 'Hancurkan Risma Sekarang Juga', Begini Tanggapan DPD Golkar Surabaya
"Kami semua tentunya berharap proyek kereta cepat ini bisa segera diselesaikan, tepat waktu sesuai perencanaan," sambungnya.
Sebagai informasi, panjang lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 143 kilometer dengan mayoritas melintasi wilayah Jawa Barat.
Dimulai dari Jakarta Timur, proyek ini melintasi 95 desa atau kelurahan di 29 kecamatan yang tersebar di delapan kabupaten atau kota di Jawa Barat.
Baca Juga: Masih Menginginkan Jokowi Mundur, Jubir FPI Sebut HRS Ingin Selamatkan Jokowi di Akhirat Kelak
Kedelapan daerah tersebut yaitu Kota Bekasi (9 kelurahan, 3 kecamatan), Kabupaten Bekasi (14 desa, 5 kecamatan), Kabupaten Karawang (8 desa, 2 kecamatan), serta Kabupaten Purwakarta (20 desa, 5 kecamatan).
Selanjutnya, Kabupaten Bandung Barat (17 desa, 4 kecamatan), Kota Cimahi (5 kelurahan, 1 kecamatan), Kota Bandung (14 kelurahan, 6 kecamatan), dan Kabupaten Bandung (8 desa, 3 kecamatan).
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai pertengahan 2021.***