Network
PR BEKASI - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dilaksanakan di sebagian wilayah Kabupaten Bekasi pada Minggu, 20 Desember 2020.
Kabupaten Bekasi jadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang melaksanakan pilkades serentak di 75 desa yang melaksanakan, selain di Kabupaten Ciamis, Sumedang, dan Bogor.
Pilkades serentak turut mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca Juga: Cegah Terjadinya Shutdown di Akhir Periodenya, Donald Trump Sahkan UU Pendanaan Federal
Gelaran Pilkades serentak ini dimundurkan dari jadwal sebelumnya yakni 13 Desember 2020 karena dikhawatirkan ketidaksiapan panitia sehingga menjadi 20 Desember 2020.
Di Kabupaten Bekasi, akhir pekan menjadi salah satu yang sibuk karena pelaksanaan Pilkades dibutuhkan prosedur kesehatan khusus.
Salah satunya yang dipantau tim Pikiranrakyat-Bekasi.com, di pemilihan Pilkades di Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
Tampak terlihat panitia dan aparat Kepolisian mengawali memberikan arahan dalam pemilihan yang sesuai prosedur dan mengimbau agar tidak bergerombol saat memasuki ruang pemilihan.
Baca Juga: Muhammadiyah 'Cabut' dari Bank Syariah BUMN, Refly Harun: Erick Thohir Lebih Tertarik Relawan Jokowi
Pilkades Cikarang Kota dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Selain 3M plus tidak berkerumun, Prokes lain yang perlu diperhatikan yaitu pembatasan jumlah pemilih di TPS.
Pada pelaksanaan pemilihannya, terlihat lebih lengang dengan pengaturan protokol kesehatan oleh panitia. Di samping pilkades aman damai, tetap harus ada pilkades sehat, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri.
Untuk pemilih, sebelum masuk ke tempat pemilihan di cek suhu tubuh dan pakai hand sanitizer, serta diberi jarak antara pemilih yang satu dengan pemilih lainnya.
Baca Juga: Tak Bisa Hadir Lantaran Ada Acara di Solo, Polisi Akan Panggil Ulang Haikal Hassan
Menanggapi gelaran Pilkades di wilayahnya, kepala Desa Cikarang Kota Ujang Suherdi Nerun, mengatakan bahwa Pemerintahan Desa Cikarang Kota telah membentuk tim pilkades.
Tim tersebut berisi orang-orang yang merupakan bagian dari pemerintahan desa bersama unsur muspika seperti kepolisian dan TNI. Tujuannya untuk memastikan pilkades berlangsung kondusif, aman, dan sehat bebas Covid-19.***
