Insiden Pengeroyokan di Hotel Jababeka, Polisi: Pelaku Ngaku-ngaku sebagai TNI

- 6 Januari 2021, 14:27 WIB
Ilustrasi pengeroyokan di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ilustrasi pengeroyokan di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. /Pixabay

PR BEKASI – Kasus pengeroyokan yang menimpa dua pegawai Hotel Batiqa Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sedang ditangani Polsek Cikarang Selatan.

Saat pengeroyokan dilerai oleh petugas keamanan hotel, kabarnya pelaku mengaku sebagai anggota TNI.

Namun kabar tersebut dibantah Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi. Ia menyampaikan tidak ada pelaku yang yang berlatar belakang aparat.

Baca Juga: Jawab Tantangan Presiden, Menkes Budi Upayakan Vaksinasi Covid-19 Rampung dalam Waktu Setahun

"Nggak ada (oknum aparat), dia hanya ngaku-ngaku anggota TNI dan itu tidak terlibat langsung pemukulan," kata Sukadi, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dakta, Rabu, 6 Januari 2021.

Sukadi menjelaskan bahwa si pelaku mengaku memiliki banyak teman yang berprofesi sebagai tentara maupun polisi. Akan tetapi mereka tidak terlibat aksi pemukulan.

"Memang si pelaku ini temennya banyak juga TNI dan polisi yah, temannya ya banyak, tapi tidak terlibat pemukulan sama sekali," ujar Sukadi.

Baca Juga: Polri Ancam Kegiatan Front Persatuan Islam di Seluruh Indonesia, Refly Harun: Ini Agak Aneh Rasanya

Sebelumnya diberitakan, Dua orang pegawai hotel atas nama Fauzi selaku Staff Front Office dan juga Antonius Heru selaku Executive Chef Hotel Batiqa, Jababeka Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mengalami luka lebam di tubuhnya akibat dipukuli tujuh orang.

Insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu, 3 Januari 2021. Peristiwa bermula ketika tujuh orang laki-laki dan satu orang perempuan yang tengah mabuk berat datang ke hotel.

Mereka memesan salah satu kamar untuk teman wanitanya. Kemudian tujuh orang tersebut datang ke konter Front Office memesan minuman dari Fresqa Bistro dihotel bintang 3 itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Menag Gus Yaqut Dikabarkan Diusir Ketika Hadir di Tanah Melayu Riau, Ini Faktanya

"Kemudian dijelaskan oleh korban, Fauzi bahwa Bar sudah tutup. Karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah jam 11 malam," kata General Manager Batiqa Hotel Jababeka, Selasa 5 Januari 2021.

Pihak hotel menjelaskan bahwa sudah tidak dapat order di Fresqa Bistro. Mengingat sudah diluar jam operasional.

"Mereka tetap bersikeras ingin menggunakan area Fresqa Bistro. Lalu mereka meminta agar disediakan saja tempat untuk mereka minum. Namun minumannya mereka akan beli dari luar," kata Gustaf.

Baca Juga: Terkait 'FPI Baru', Ahmad Sahroni: Kalau Pengurusnya Sama, Hanya Beda Nama Harus Ditolak

Tak terima dengan dan memaksa kerasa agar Bar dibuka, tamu hotel itu mengeroyok pegawai hotel

Kepada korban, satu dari pelaku pengeroyokan mengaku sebagai anggota TNI.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Dakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah