"Lantaran dialah yang menjajikan dan menerima uang untuk menjadi pegawai tenaga kerja kontrak (TKK) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Saya hanya dijadikan alat," sambungnya.
Dirinya mengaku hanya dijadikan alat oleh Esa untuk mencari calon Tenaga Kerja Kontrak dengan nominal yang telah ditentukan olehnya (Esa).
"Untuk nominal Uang yang diminta sekitar Rp25 juta sampai Rp30 juta, kejadian sudah terjadi sekitar satu tahun yang lalu, dan kejadian ini saya tidak mengetahui sama sekali," ujar Nur Alim.
Dirinya mengaku mengenal Esa dari salah satu komunitas Motor Gede (Moge), Esa mengaku rekan dekat dengan Wali Kota Bekasi.
"Pak Esa yang saya tahu itu teman komunitas Moge. Kalau yang jelas dan saya tahu rekan dekat dengan Wali Kota Bekasi dan mantan Sekda (Bang roy)," kata Nur Alim, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dakta Kamis 8 April 2021.
Dirinya pun berharap atas beredarnya pemberitaan tersebut, Nur Alim meminta Esa agar dapat memulangkan uang para calon TKK yang sudah lama tak kunjung ada kabar.
"Dengan adanya kejadian ini saya harap pak Esa. Kalau tidak mampu memasukan yang sudah dijanjikan, Saya minta ke bang Esa untuk kembalikan uang yang telah dijanjikan kepada calon TKK," tuturnya.***