Network
PR BEKASI - Kabar kurang mengenakan bagi nasabah salah satu dari empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Semua bank BUMN tersebut akan melakukan perubahan biaya transaksi tarik tunai dan cek saldo di ATM Link.
ATM Link adalah semua ATM milik empat Bank BUMN yang tergabung ke dalam Himbara, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN yang telah berlogo ATM Link.
Baca Juga: BNI Ikut Salurkan BPUM 2021 Rp1.2 Juta kepada Pelaku Usaha Khusus Nasabah
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BRI, transaksi tarik tunai dan cek saldo yang dilakukan di ATM Himbara berbeda atau ATM Link Aja akan dikenakan biaya mulai 1 Juni mendatang.
Keempat bank berpelat merah tersebut diketahui menggunakan tarif atau biaya yang sama.
Untuk transaksi cek saldo akan dikenakan biaya Rp2.500, sementara tarik tunai Rp5.000 dari yang semula Rp0 alias gratis.
Dengan demikian, bilang ingin melakukan transaksi cek saldo dan tarik tunai di ATM Bank Mandiri dengan menggunakan kartu debit BRI tidak lagi gratis seperti sebelumnya.
"Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link akan dikenakan biaya," tulis BRI dalam situs resminya, Kamis, 20 Mei 2021.
"Biaya transaksi ini akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi," sambungnya.
Sementara untuk transaksi transfer, biaya antarbank melalui ATM Himbara atau ATM Link yang dipatok oleh keempat bank BUMN itu tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp4.000.
Baca Juga: Bank BRI Undur Diri dari Aceh dan Tutup Seluruh Operasional Perbankan
Selain itu, biaya transaksi selain menggunakan ATM Himbara atau ATM Link juga tidak mengalami perubahan.
Untuk cek saldo Rp4.000, tarik tunai Rp7.500, dan transfer Rp6.500.***
