Network
PR BEKASI - Banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi Jalan Raya Cikarang - Cibarusah Kabupaten Bekasi yang rusak parah.
Pasalnya Jalan Raya Cikarang - Cibarusah tersebut sering mengakibatkan kemacetan panjang antara pagi dan sore hari.
Bahkan Jalan Raya Cikarang - Cibarusah tersebut sering menyebabkan kecelakaan dan juga disebut sebagai jalur tengkorak.
Penyebab rusaknya Jalan Raya Cikarang - Cibarusah tersebut salah satunya diduga akibat aktivitas lalu lalang truk truk besar proyek pengangkut tanah.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Kepolisian Sektor Cikarang Selatan AKP Agus Riyanto pada awak media.
Agus mengatakan, kerusakan dan kemacetan di ruas Jalan Cikarang- Cibarusah juga diakibatkan banyaknya truk pengangkut tanah di jam - jam kerja atau jam sibuk.
Baca Juga: Banyak Aduan Warga, Polsek Cikarang Bubarkan Sekelompok Remaja yang Akan Buat Konten Berbahaya
"Instansi terkait agar melakukan pemetaan terhadap akses kendaraan tersebut. Sehingga, harapannya titik kerusakan dan kemacetan jalan tidak semakin bertambah," kata Agus.
Menurut Agus, ada sekitar 6 KM lebih jarak yang menetapkan antara Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Serang Baru .
"Dari pertigaan Hyundai sampai pertigaan Bahkilong ada 6 KM lebih dengan 10 pertigaan yang notabene padat dengan pemukiman penduduk dan berpotensi menimbulkan kemacetan," tutur Agus menambahkan.
Agus berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengalokasikan anggaran untuk melakukan perawatan dan pelebaran jalan.
Menurut Agus, hal itu agar penanganan jalan rusak bisa segera dilakukan sehingga tidak berdampak memakan waktu yang lama.
"Seharusnya masyarakat sudah merasa nyaman dengan jalan yang tidak rusak," katanya.
Baca Juga: KA Walahar Ekspres Purwakarta-Cikarang dan Dua Kereta Lokal Jawa Barat Kembali Beroperasi
"Pasalnya, kondisi jalan tersebut sudah lama dan banyak dikeluhkan masyarakat dan seringnya terjadi kecelakaan," sambungnya.
Sebagai info, jalan Raya Cikarang - Cibarusah saat ini sedang dalam proses menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan Provinsi dan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.***
