Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Gerbang Tol Cibitung Bekasi Ditunda

- 6 Februari 2020, 19:23 WIB
JALAN Tol Cibitung-Cilincing setelah pintu keluar Gerbang Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.*
JALAN Tol Cibitung-Cilincing setelah pintu keluar Gerbang Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.* /PRADITA KURNIAWAN SYAH/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Rencana uji coba rekayasa Lalu Lintas di area Gerbang Tol Cibitung 1 di Bekasi terpaksa ditunda.

Rencananya, rekayasa lalu lintas itu diujicobakan untuk mendukung pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Rekayasa lalu lintas ditunda karena persiapan pemasangan girder belum selesai.

"Rencananya kemarin (Rabu 5 Februari 2020) tapi persiapan konstruksi serta perizinan dengan (pegnelola) Kawasan MM 2100 belum rampung. Sehingga, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Kamis 6 Februari 2020 kepada Antara.

Dalam rapat koordinasi pembangunan tol Cibitung-Cilincing yang dihadiri Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana mengatakan, pondasi pemasangan girder dinyatakan belum kuat sehingga diputuskan menunda uji coba rekayasa lalu lintas.

Baca Juga: Kehilangan Asa Lawan Virus Corona, Orang-Orang di Tiongkok Buru Obat HIV

Baca Juga: Beragam Tanggapan Pemulangan WNI Eks ISIS, Tagar #TolakEksWNIproISIS jadi Trending di Twitter

Dalam rekayasa lalu lintas, Yana akan bekerja sama dengan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi. Akan ada penutupan arus lalu lintas dari dan menuju tol di gerbang tol Cibitung selama tiga bulan.

Kendaraan yang mengarah ke tol Cibitung akan dialihkan menuju kawasan MM2100. Pada tahap pertama, akan ada penutupan di akses keluar gerbang pintu tol Cibitung terlebih dahulu sementara akses masuknya masih dapat dilalui.

Kepala Unit lalu lintas Polsek Cikarang Barat Iptu Agus mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara serta mengedepankan keselamatan.

"Rencananya memang ada pengalihan arus kendaraan yang ingin keluar masuk di pintu tol Cibitung. Kami juga akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran ruas jalan," katanya.

Baca Juga: Beredar Kabar Warga Tiongkok Gemar Makan Sup Janin Manusia

Jalan tol sepanjang 34,8 kilometer itu merupakan akses alternatif bagi kendaraan dari kawasan industri di Bekasi menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Konstruksi jalan tol dibangun menggunakan tiga jenis konstruksi yakni tanah timbun, melayang, dan tiang pancang.

Ruas jalan tol itu berdekatan dengan konstruksi lain seperti Jalan Tol Japek II Elevated, Jalan Tol Japek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Akibat rekayasa itu, warga dan pengguna jalan perlu bersiap karena volume kendaraan di wilayah Gandamekar dan Gandasari, Kecamatan Cibitung akan bertambah.

Gerbang tol Cibitung 1 akan dibongkar dan menyatu dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing sehingga pengendara yang akan masuk ke gerbang tol Cibitung 1 diarahkan menuju ke gerbang tol Cibitung 2 di kawasan MM2100 dan Grandwisata.

Baca Juga: Dirikan Sekolah Lansia, Pemkot Bandung Berencana Bangun 4 Sekolah Lainnya

PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) Persero optimistis jalan tol Cibitung-Cilincing dapat beroperasi secara keseluruhan pada kuartal II 2020.

Pembangunan jalan tol Cibitung-Cilincing diklaim bakal memperlancar akses transportasi dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Bekasi, Cibitung, Cikarang, hingga Karawang, dan sebaliknya.

Dia menyebut, keberadaan akses tol nantinya dapat menekan biaya logistik dan mengurangi kerugian akibat kemacetan di sekitar ruas tol Jakarta-Cikampek.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x