Network
PR BEKASI – Seorang pria berkewarganegaraan Iran dihajar massa di perumahan Bekasi Timur Regency, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram, Info Bekasi (@infobekasi), Minggu, 23 Agustus 2020, sebelum menjadi bulan-bulanan massa, pria tersebut mengendarai mobil minibus berwarna putih secara ugal-ugalan sehingga membuat masyarakat disekitar sana geram.
"Ada beberapa pengendara motor yang tertabrak tadi,” kata Hadi, saksi mata peristiwa tersebut.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari COVID-19, Ribuan Alumni RSDL Lakukan Gowes Optimis Sosialisasi Pakai Masker
Dia menambahkan, setelah menabrak para pemotor, pelaku dikejar massa di sekitar tempat kejadian sampai akhirnya mobil terkepung oleh warga.
"Masyarakat pada ngejar pas dia kabur, akhirnya mobilnya terkepung dan dirusak oleh warga," ujar. Hadi.
Pria tersebut kemudian dihajar oleh massa sampai babak belur dan darah membajiri baju yang dikenakannya.
Baca Juga: Ikut Acara 'When We All Vote', Meghan Markle Diminta Copot Gelar 'Duchess of Sussex'
Beruntung polisi bisa mengamankan warga negara Iran tersebut sebelum dihajar oleh massa lebih parah lagi.
Anggota Polsek Bantargebang yang menerima laporan segera ke lokasi. Pria itu bersama mobilnya lalu dibawa ke Polsek Bantargebang.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purmono mengatakan, pria tersebut mengaku berasal dari Iran.
Baca Juga: Bantu Ringankan Beban Industri Media Massa, Sri Mulyani Bebaskan PPN Bahan Baku Kertas
Akan tetapi saat polisi mencoba menginterogasi yang bersangkutan, pria itu didapati tidak membawa paspor.
"Dia ngakunya orang Iran, tapi sat kita cek dia tidak ada paspornya," katanya saat diminta keterangannya terkait kejadian tersebut.
Dia menambahkan pria tersebut diduga terlibat kasus penipuan.
Baca Juga: Temukan 6 Penumpang Batik Air Positif Covid-19, Dishub Ambil Langkah Tegas
Sekarang yang bersangkutan lagi diperiksa secara lebih mendalam lagi, nanti kita bakal kabarkan perkembangan terbarunya,” tutupnya***
