Soroti Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Ferdinand Hutahaean: Usahamu Akan Sia-Sia

3 Desember 2020, 18:30 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter.com/@FerdinandHaean3

PR BEKASI - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan komentar terkait deklarasi kemerdekaan yang dilakukan oleh kelompok separatis Papua Barat yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Desember 2020.

Ia menilai, segala bentuk usaha yang bertujuan untuk memecah belah NKRI hanya akan menjadi sia-sia.

Ferdinand Hutahaean juga mengatakan rakyat Papua saat ini sedang fokus pada pelaksanaan Pilkada sehingga tak terlalu memikirkan deklarasi kemerdekaan.

Baca Juga: FPI Hadang Polisi yang Kirimkan Surat Panggilan HRS, Lemhamnas: Polri Tak Boleh Kalah Hadapi Ormas

Selain itu, dalam cuitanya tersebut Ferdinand juga mengunggah sebuah video yang diduga direkam di Australia yang memperlihatkan seorang WNI sedang bersitegang dengan sekelompok orang yang sedang melakukan unjuk rasa mendukung kemerdekaan Papua Barat.

"Usahamu untuk memecah belah NKRI dan memisahkan Papua dari Indonesia akan sia2. Rakyat Papua saat ini sibuk pilkada memilih pemimpinnya tak perduli deklarasi merdekamu," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @FerdinadHaean3 pada Kamis, 3 November 2020.

Baca Juga: Ustaz Maheer Ditangkap Polisi, Habib Husin: Inilah Hukuman Jika Tak Hati-Hati di Media Sosial

Sontak, cuitan Ferdinand Hutahean di Twitter tersebut telah mengundang komentar dari para warganet yang menyayangkan pendeklarasian kemerdekaan tersebut.

"Orang yang teriak ini gak pernah ke Papua, gak pernah bekerja membangun Papua, eh tiba-tiba buat aksi Papua merdeka, kan namanya kurang ajar. Memang siapa mereka," kata akun @ahmadmu***.

Warganet lain juga meminta para pengunjuk rasa pendukung deklarasi kemerdekaan Papua Barat tersebut ditangkap oleh pihak keamanan.

Baca Juga: 4 Cara Jaga Keutuhan NKRI, Musni Umar: Para Elite Bangsa Harus Bersatu Lawan Separatisme Papua

"Tangkap dan adili ini orang, mereka ini bukan orang Indonesia," kata akun @alme***.

Sebelumnya, Benny Wenda melalui akun Twitter-nya pada Selasa, 1 Desember 2020 mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat dan mengeklaim dirinya sebagai Presiden sementara Negara Republik Papua Barat (NRPB).

Pada sebelumnya, Benny Wenda mengatakan dengan berdirinya pemerintah sementara tersebut, mengatakan bahwa wilayah Indonesia yang berada di paling timur tersebut tidak akan tunduk kepada Pemerintahan Indonesia.

Baca Juga: Indonesia dalam Kondisi Krisis, Jokowi: Buang Jauh Ego Sektoral, Jangan Berlindung di Balik Otoritas

Dia juga meminta pemerintah Australia untuk mendukung upaya mereka menggapai kemerdekaan dari Indonesia.

Pemerintahan sementara Papua yang dideklarasikan Selasa lalu bertujuan untuk memobilisasi masyarakat Papua Barat yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat untuk mencapai referendum penentuan pendapat untuk mencapai kemerdekaan mereka.

Setelah itu, ULMWP akan mengambil kendali wilayah dan menyelenggarakan pemilihan demokratis yang saat ini tidak mungkin dilakukan di bawah pemerintahan Indonesia.

Baca Juga: 'Tampar' Nadiem Soal Belajar Tatap Muka Januari 2021, Irma dan Fadli Zon Kompak Berikan Lampu Merah

Ini akan berpusat pada perlindungan lingkungan, keadilan sosial, kesetaraan gender, dan kebebasan beragama, serta melindungi hak-hak para migran Indonesia yang tinggal di dua provinsi tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler