Haikal Hassan Kecewa Prabowo-Sandi Malah Gabung Jokowi, Refly Harun: Karena Kekuasaan Selalu Nikmat

29 Desember 2020, 11:49 WIB
Refly Harun (kanan) yang mengomentari ucapan Haikal Hassan (kiri) soal Prabowo-Sandi yang masuk Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/Kolase dari ANTARA dan YouTube ILC

PR BEKASI - Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras mengaku kecewa dengan masuknya Sandiaga Uno yang menyusul Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Haikal Hassan membeberkan perjuangannya untuk memberikan saksi pada Pemilihan Presiden 2019 lalu saat dia mendukung pasangan Prabowo-Sandi yang merupakan lawan dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya keliling dalam negeri. Lalu keliling Eropa, Australia. Belum cukup? Jual mobil buat berikan saksi agar adil, tapi inilah kita, hidup di zaman yang didukung jadi presiden dan wapres untuk masuk Istana tapi pendukungnya malah masuk penjara, ironi," ujarnya melalui akun Twitter @haikal_ha hal tssan.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Aa Gym Bocorkan Krologi dan Aktivitas Sebelum Terpapar: Semuanya Ini Qodarullah 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 29 Desember 2020, menanggapi hal tersebut, ahli hukum tata negara, Refly Harun menyampaikan bahwa ini sebenarnya adalah masalah pilihan saja.

"Sebenarnya pilihan untuk masuk ke dalam pemerintahan adalah pilihan politis Prabowo-Sandi dan tidak ada kaitannya dengan pelanggaran hukum atau tidak," ucapnya.

Walaupun memang menurutnya, secara etik telah melukai banyak orang, khususnya emak-emak yang sudah sangat antusias mengeluarkan biaya sendiri untuk mendukung Prabowo-Sandi.

"Tapi faktanya yang didukung berlari ke tempat yang justru memang nikmat," ujar Refly Harun.

Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Mbah Kung 'Kakek Sugiono' Indonesia Meninggal Dunia di Semarang 

Ia menilai bahwa godaan untuk berkuasa itu memang sangat tinggi ditambah dengan fasilitas-fasilitas yang akan didapatkannya.

"Karena kekuasaan itu selalu nikmat, dengan alasan apa pun kekuasaan itu selalu nikmat, karena Anda mendapatkan fasilitas dari negara, mulai dari transportasi, akomodasi, gaji, dan lain sebagainya," tuturnya.

Walaupun memang orang seperti Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak memerlukan pendapatan tambahan, Refly Harun yakin jabatan di pemerintahan Jokowi akan lebih nikmat ketimbang menjadi oposisi.

"Tentu menjadi pejabat publik itu jauh lebih enak ketimbang menjadi pemimpin oposisi di jalanan atau di luar parlemen," ucapnya.

Baca Juga: 3 Januari 2020 Jadi Hari Penentuan, Wagub DKI Jakarta Sebut Kemungkinan Rem Darurat Ditarik Kembali 

Refly Harun berharap semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia, karena siapa pun yang diidolakannya pada akhirnya adalah sebuah masalah pilihan.

"Memang hidup ini soal a matter of choice, dan pilihan-pilihan itu akan diingat manusia, kalau pun manusianya tidak mengingat, maka sang pencipta yang akan mengingatkan, kenapa seseorang memilih A dan meninggalkan B, Itu semua akan dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Ia juga berharap semoga dengan masuknya para rival Jokowi ke dalam Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan saat ini bisa menjadi lebih baik.

"Semuanya mudah-mudahan menjadi baik bagi kita semua," tutup Refly Harun.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler