Sikap Fadli Zon Bela FPI Sudah Benar, Arief Poyuono: FPI Punya Sumbangsih pada Gerindra dan Prabowo

4 Januari 2021, 08:00 WIB
Arief Poyuono (kanan) menilai sikap Fadli Zon (kiri) yang kerap membela FPI sudah benar. /Kolase foto/Instagram.com/@fadlizon/ANTARA/Pamela Sakina/

PR BEKASI - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon selama ini dikenal publik sebagai sosok yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

Bahkan, akhir-akhir ini Fadli Zon begitu gencar menyatakan dukungannya dalam membela Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 30 Desember 2020 lalu.

Fadli Zon menilai, pembubaran FPI semakin menyempurnakan praktik buruk politisasi hukum di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Prabowo Main Politik Waria, Arief Poyuono: Gerindra Belum Sepenuh Hati Mendukung Jokowi-Ma'ruf

"Pembubaran organisasi massa FPI tanggal 30 Desember 2020 kemarin, yang dilakukan hanya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri dan lembaga, makin menyempurnakan praktik buruk politisasi hukum di Indonesia," kata Fadli Zon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @fadlizon, Senin, 4 Januari 2021.

Menurutnya, pembubaran FPI adalah preseden buruk dalam praktik negara hukum.

"Sebab, hanya berbekal kekuasaan tanpa proses hukum yang fair, pemerintah bisa seenaknya melarang dan membubarkan organisasi," ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Ungkap Fakta Vaksin Pfizer, Zubairi Djoerban: Tetap Terapkan Prokes Usai Divaksin, Jangan Bertingkah

Fadli Zon pun mengingatkan bahwa peristiwa yang menimpa FPI bisa menimpa organisasi mana pun yang berbeda pandangan dengan pemerintah, tanpa kesempatan untuk mendebat dan membela diri di pengadilan.

"Ini jelas manifestasi otoritarianisme yang membunuh demokrasi dan mengabaikan konstitusi," ujar Fadli Zon.

Namun, apa yang disampaikan Fadli Zon itu mendapat kritikan keras dari sejumlah pihak, karena dinilai tidak taat terhadap pemerintah dan justru membela pihak yang jelas-jelas sudah terbukti bersalah.

Baca Juga: Soal Drone Mata-mata Bawah Laut, Hikmahanto Juwana: Kemlu Harus Lakukan Protes Diplomatik Keras

Bahkan, Fadli Zon disebut-sebut memiliki pandangan yang berbeda sendiri dengan partainya.

Pasalnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati justru mendukung pembubaran FPI, dan dirinya berharap kelompok pemecah belah tidak diberi tempat di Indonesia.

Walaupun pada akhirnya pernyataan tersebut akhirnya dibantah oleh Fadli Zon, karena bukan merupakan sikap resmi partai.

Baca Juga: Eks FPI Dirikan Front Persatuan Islam, Ali Ngabalin: Apapun Namamu, Tak Ada Tempat di Republik Ini

"Tidak ada keputusan @gerindra mendukung pembubaran organisasi tanpa proses pengadilan. Sebagai negara hukum tetap harus menjunjung tinggi konstitusi dan UU," kata Fadli Zon.

Meski demikian, Mantan Waketum Partai Gerindra justru menilai apa yang dilakukan Fadli Zon sudah benar.

"Apa yang dilakukan @fadlizon sudah benar, beliau membela FPI sudah benar," kata Arief Poyuono.

 Baca Juga: Sebut PKS Bisa di-FPI-kan Jika Bahayakan Keutuhan NKRI, Teddy Gusnaidi: Ada UU Partai Politik

Arief Poyuono menilai, sikap Fadli Zon merupakan sebuah komitmen dan kesadaran politik yang jelas. Karena bagaimana pun, FPI pernah memberikan sumbangsih untuk Partai Gerindra dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Itu sebuah komitmen dan kesadaran politik yang punya warna jelas. Apapun FPI pernah memberikan sumbangsih pada Gerindra dan @prabowo," kata Arief Poyuono.

Seperti diketahui, Partai Gerindra mempunyai hubungan dekat dengan FPI ketika Pilkada 2017 lalu yang dimenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Din Syamsuddin Resmi Menikah Lagi, Aktivis Muhammadiyah: Tak Mudah Jadi Istri Tokoh yang Super Sibuk

Lalu, pada Pilpres 2019, FPI kembali mendukung Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres.***



Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler