Akui Merasa Disakiti, Haikal Hassan: Kalau Ketemu Orang yang Fitnah, Saya Peluk dan Cium Tangannya

4 Januari 2021, 11:41 WIB
Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan. /Instagram.com/@haikalhassan_quote/

PR BEKASI - Sekretaris Jenderal HRS Center Haikal Hassan saat ini masih menghadapi kasus hukum terkait pernyataannya yang mengaku bermimpi bertemu Rasulullah SAW.

Dirinya pun telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin, 28 Desember 2020 lalu.

Rupanya, sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Haikal Hassan sempat menjadi salah satu penceramah di acara "Damai Indonesiaku" pada Minggu, 27 Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Ingin Perbaiki Citra DPR, Hillary Brigitta: Kita Krisis Anggota Dewan yang Suarakan Aspirasi Rakyat

Dalam acara itu, Haikal Hassan mengaku merasa difitnah dan disakiti. Hal itu terungkap saat ada seseorang yang bertanya padanya.

"Saya sangat sulit melupakan masa lalu karena pernah tersakiti, bagaimana saya bisa menghilangkannya?," kata presenter Agung Izzulhaq membacakan pertanyaan dari salah satu jemaah, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah di Twitter @haikal_hassan, Senin, 4 Januari 2021.

Haikal Hassan pun mengungkapkan bahwa pertanyaan tersebut persis dengan apa yang dia rasakan saat itu.

Baca Juga: Sikap Fadli Zon Bela FPI Sudah Benar, Arief Poyuono: FPI Punya Sumbangsih pada Gerindra dan Prabowo

"Mas Agung dan yang bertanya, ini boleh gak saya bilang dalam bahasa Betawi, ini pertanyaanya gue banget," kata Haikal Hassan.

Haikal Hassan pun lantas menjelaskan bahwa urusan sakit menyakiti pasti berurusan dengan manusia, tidak mungkin benda mati.

Dia pun mengimbau agar orang-orang yang merasa tersakiti atau difitnah, segera mendoakan orang yang menyakitinya dengan penuh kebaikan.

Baca Juga: Ungkap Fakta Vaksin Pfizer, Zubairi Djoerban: Tetap Terapkan Prokes Usai Divaksin, Jangan Bertingkah

"Kalau kita pernah disakiti, difitnah, dikulik-kulik sampai sakit hati, tahajud kepada Allah, sebut nama orang itu, doakan kebaikan. Serta merta hilang, seperti orang yang panas kena air es dingin. Hilang semua duka nestapa," kata Haikal Hassan.

Haikal Hassan pun mengakui bahwa mendoakan orang yang telah menyakiti adalah hal yang berat, tapi memang di situ lah letak ujiannya.

"Kenapa? Karena kita sudah berhasil mendoakan dia. Ada orang fitnah kita, misalnya namanya Mr. X. Dalam tahajud bilang begini, memang berat sih, berat banget, tapi bilang begini, 'Ya Allah, X ini hambamu, aku maafkan dia ya Allah, aku rida Ya Allah, muliakan kedudukannya, beri di hidayah, beri dia kemakmuran dunia dan akhirat. Ini memang berat dan Allah tahu," tuturnya.

Baca Juga: Kiwil Tak Mau Bercerai, Rohimah Sampai Jatuh Sakit: Semuanya Saya Kerjakan Sendiri

Dia pun menjelaskan, jika seseorang tahu hal dia lakukan itu berat, tapi tetap dilakukan, di situ lah letak keikhlasan tertinggi.

"Ikhlas atau tidak ikhlas, itu bukan urusan berat atau tidak berat. Justru kalau berat tetap kita jalani, itulah keikhlasan yang tinggi. Jadi yang berat itu justru di situ keikhlasannya," ujar Haikal Hassan.

Haikal Hassan pun menuturkan bahwa ketika seseorang mendoakan orang yang menyakitinya, niscaya Allah akan angkat rasa dendam di hatinya.

Baca Juga: Eks FPI Dirikan Front Persatuan Islam, Guntur Romli: Sama Saja dengan Ular Ganti Kulit, Waspadalah!

Haikal Hassan bahkan mengaku akan memeluk orang yang telah memfitnahnya, dan mengucapkan terima kasih pada orang itu. Karena orang itu telah memberinya pelajaran dan juga menyerap dosa-dosanya.

"Diledek, difitnah, disakiti sama orang, doakan orang itu kebaikan, niscaya kau tidak akan punya lagi rasa dendam. Begitu ketemu dengan orang yang fitnah saya, gue peluk, bener gue peluk, gue cium tangannya, saya bilang terima kasih ya," kata Haikal Hassan.

"Kenapa? Selain saya bisa belajar, disamping juga yang menyerap dosa-dosa kita, dan insyaallah doa kita dikabulkan oleh Allah. Dan kalau kita berdoa yang amin kita, tapi kalau doakan orang yang amin malaikat. Malaikat lebih dikabulkan oleh Allah dengan amin-nya yang dahsyat itu," tutur Haikal Hassan.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler