Sebut Pandji Pragiwaksono Zalim, Muannas Alaidid: Jasa NU dan Muhammadiyah Terhadap Bangsa Ini Besar

20 Januari 2021, 20:59 WIB
Muannas Alaidid (kanan) mengkritik Pandji Pragiwaksono (kiri) karena menyebut NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat. /Kolase foto/Instagram @pandji.pragiwaksono/Twitter @muannas_alaidid/

PR BEKASI - Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid mengkritik pernyataan aktor sekaligus komedian, Pandji Pragiwaksono.

Pasalnya, Pandji Pragiwaksono menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) terkenal dan disukai di masyarakat kalangan bawah karena para elite dari ormas Islam besar, yakni Nahdaul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

Muannas Alaidid mengatakan, pernyataan tersebut adalah tuduhan yang tidak berdasar, apalagi jasa NU dan Muhammadiyah sangat besar terhadap bangsa Indonesia.

Baca Juga: Akui Pernah Menikah Saat Umur 18 Tahun, Amanda Manopo: Mental Aku Sudah Ibu Rumah Tangga Banget

"Ini tuduhan, kemarin ada Haikal Hassan terus Mbak you sekarang komedian karbitan. Jasa NU dan Muhammadiyah terhadap bangsa ini besar, tak sepadan dibanding FPI," kata Muannas Alaidid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @muannas_alaidid, Rabu, 20 Januari 2021.

Muannas Alaidid lantas mengingatkan Pandji Pragiwaksono untuk menjadi komedian yang baik dan tak mengomentari apa yang tak dimengerti olehnya.

"Jadilah komedian yang baik. Jangan komentari dan menghukum sesuatu yang Anda @pandji tidak ketahui, zalim Anda," ujar Muannas Alaidid.

Baca Juga: Jalani Sidang Cerai Pertama, Rohimah: Bang Kiwil Masih Berharap Meggy Wulandari Kembali pada Beliau

Muannas Alaidid juga menyarankan Pandji Pragiwaksono untuk segera meminta maaf pada NU dan Muhammadiyah.

"NU dan Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu masyarakat. Saran saya untuk para pembohong dan pengadu domba sebaiknya minta maaf kepada kedua ormas Islam terbesar tersebut," tuturnya.

Muannas Alaidid lantas mengunggah dua buah artikel yang memperlihatkan ormas NU dan Muhammadiyah ikut membantu korban bencana alam.

Baca Juga: Heboh Tanda S.O.S di Pulau Laki via Google Maps, Roy Suryo: Hoaks, Ini Jelas-jelas Orang Iseng

"Ini ⁦@pandji sebagian kecil perjuangan mereka membantu musibah dan ujian dari Allah. Jangan pura-pura tidak tahu, memang hanya FPI yang bisa bantu bencana dan dibutuhkan masyarakat? Fitnah dan kebohongan ada konsekuensi hukumnya. Jangan kayak Haikal atau Mbak You, sudah minta maaf aja," tutur Muannas Alaidid.

Pandji Pragiwaksono lantas meminta maaf dan meminta Muannas Alaidid untuk menonton video aslinya, karena pernyataannya soal FPI merupakan kutipan dari Sosiolog Thamrin Tamagola.

"Mohon maaf, tapi belum ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," kata Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Risma Buatkan KTP untuk Gelandangan, Mardani: Seharusnya Fokus Perbaiki Basis Data Penerima Bansos

Muannas Alaidid pun membalas bahwa dia sudah menontonnya, dan tetap menilai narasi Pandji Pragiwaksono ngawur.

"Sudah, narasi Anda ngawur. Jangan sampai publik disesatkan seolah urusan FPI dilarang. Anda sederhanakan hanya soal bencana dan kemanusiaan, kemudian kita kecilkan peran ormas lain," kata Muannas Alaidid.

Di akhir cuitannya, Muannas Alaidid menerangkan bahwa FPI dilarang karena menganggu ketertiban umum dan antipancasila.

Baca Juga: Soroti Kunjungan Jokowi ke Lokasi Gempa Sulbar, HNW: Jangan Menambah Janji yang Sulit Dipenuhi

"FPI itu dilarang bukan soal itu, tapi erat kaitan dengan gangguan ketertiban umum dan antipancasila (ubah sistem negara)," ujar Muannas Alaidid.***




Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler