Beri Dukungan untuk Novel Baswedan Usai Dipolisikan, Hinca Pandjaitan: Tak Perlu Kirim Karangan Bunga Toh?

12 Februari 2021, 06:30 WIB
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan dipolisikan akibat cuitannya di Twitter terkait wafatnya Ustaz Maaher. /ANTARA.

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan ikut memberi tanggapan terkait Penyidik KPK Novel Baswedan yang kini dilaporkan ke Polisi.

Sebelumnya, Novel Baswedan dilaporkan ke polisi atas cuitannya tentang wafatnya Ustaz Maaher at-Thuwailibi di Rutan Bareskrim Polri.

Novel Baswedan menyebut penahanan polisi terhadap Ustaz Maaher yang sedang sakit adalah keterlaluan.

Cuitan Novel Baswedan ini memunculkan banyak pro-kontra, bahkan kini penyidik KPK tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian karena pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Ujian Akhir Madrasah 2021 Resmi Ditiadakan, Tiga Syarat Ini Jadi Syarat Kelulusan Siswa MTs dan MA

Menanggapi pelaporan tersebut, Hinca Pandjaitan merunut kembali segala peristiwa yang telah ditujukan terhadap seorang Novel Baswedan itu.

"Disiram air keras, diserang isu taliban, kini dilapor ke Polisi akibat kritiknya," kata Hinca Pandjaitan, melalui cuitan akun Twitter miliknya @hincapandjaitan, Jumat, 12 Februari 2021.

Segala peristiwa tersebut, Hinca Pandjaitan menilai bahwa Novel Baswedan seperti tidak memiliki tempat yang nyaman.

Sebagai bentuk dukungannya terhadap Novel Baswedan, Hinca Pandjaitan meminta penyidik KPK tersebut agar semangat menghadapi ini semua.

Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021 yang Penuh Doa, Cocok Dijadikan Status WhatsApp, Twitter, dan Facebook

"Novel Baswedan seperti tidak punya tempat nyaman. Semangat bung!," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya, Jumat,12 Februari 2021.

Politisi Partai Demokrat tersebut juga memberikan sindirannya tentang pemberian karangan bunga untuk mendukung seseorang.

Diketahui sebelumnya Demokrat tengah berseteru dengan Moeldoko hingga banyak yang mengirimi Kepala Kantor Staf Presiden tersebut karangan bunga.

"Mendukungmu tidak perlu kirim karangan bunga toh?," ucap Hinca Pandjaitan.

Baca Juga: Moeldoko Dibanjiri Karangan Bunga, Herman Khaeron: Kiriman yang Tak Bermakna dan Jatuhkan Wibawa Lembaga 

Sebelumnya Novel Baswedan memberikan kritik terhadap kepolisian terkait wafatnya Ustaz Maaher at-Thuwailibi atau Soni Eranata.

Hal itu ia sampaiakan dalam sebuah cuitan melalui akun Twitter miliknya @nazaqistsha.

Novel baswedan menyebut tindakan yang dilakukan oleh Polri dengan tetap menahan Ustaz Maaher dalam kondisi sakit  tersebut merupakan perbuatan yang keterlaluan.  

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?" ucap Novel Baswedan dalam cuitannya Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Tak Setuju Pengkritik Salahkan Buzzer, Teddy Gusnaidi: Itu Sikap Pengecut yang Tak Ingin Kejahatannya Terbuka

"Aparat jgn keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho," sambungnya.

Akibat cuitannya tersebut, kini Novel Baswedan dilaporkan ke polisi oleh DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke Bareskrim Polri pada Kamis, 11 Februari 2021.

Pelaporan terhadap Novel Baswedan ini lah yang dikomentari oleh Hinca Pandjaitan yang menyebut bahwa penyidik KPK tersebut seperti tidak memiliki tempat yang nyaman di negara ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler