Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Dahnil Anzar: Yang Menuduh Berhalusinasi dan Penuh Kebencian pada Beliau

12 Februari 2021, 19:10 WIB
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simajuntak. /Twitter.com/@Dahnilanzar

PR BEKASI - Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak turut angkat bicara terkait dilaporkannya Dosen FISIP UIN Jakarta, Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB).

Saat ini, laporan terhadap Din Syamsuddin pun telah ditangani oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pihak-pihak yang menuduh Din Syamsuddin radikal adalah orang-orang yang berhalusinasi dan penuh kebencian.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Musni Umar: Sangat Aneh, Beliau Selalu Berkata dan Bersikap Toleran

"Bila ada kelompok yang menuduh @m_dinsyamsuddin radikal agaknya berhalusinasi dan penuh kebencian pribadi kepada beliau," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Dahnilanzar, Jumat, 12 Februari 2021.

Pasalnya, sebagai orang mengenal baik Din Syamsuddin, Dahnil Anzar menilai tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

"Saya kenal baik dengan beliau. Saat ini beliau kritis, ya harus karena beliau ada di luar pemerintahan dan fadhu kifayah mengingatkan kami yang di pemerintahan," kata Dahnil Anzar.

Baca Juga: Merasa Selevel dengan Andin 'Ikatan Cinta', Barbie Kumalasari: Saya Tidak Kalah Cantik dengan Amanda Manopo

Lebih lanjut, Dahnil Anzar mengungkapkan bahwa Din Syamsuddin adalah salah satu tokoh Islam yang sangat disegani oleh tokoh-tokoh lintas agama di dunia.

"Pak @m_dinsyamsuddin yang saya kenal baik adalah salah satu tokoh Islam Indonesia yang disegani dunia karena peran-peran aktif beliau pada forum-forum lintas agama dunia," kata Dahnil Anzar.

"Bahkan beliau sempat menjadi Presiden Religion for Peace Asia dan Pasific. Beliau disegani banyak tokoh-tokoh lintas agama dunia," sambungnya.

Baca Juga: Tak Terima Persabatan dengan Rohimah Disebut Settingan, Eva Belisima: Pakai Logika dong, Masa Cerai Beneran?

Lebih lanjut, Dahnil Anzar menceritakan bahwa ketika dirinya memimpin Religion For Peace Youth Interfaith Network, Asia, and Pacific, kebetulan juga Din Syamsuddin memimpin Religion for Peace.

"Saya menyaksikan dan terlibat langsung bagaimana Pak Din dengan cerdas dan piawai terlibat dalam dialog-dialog lintas agama dunia, bermartabat," kata Dahnil Anzar.

Oleh karena itu, sebagai orang yang sangat mengenal baik Din Syamsuddin, Dahnil Anzar merasa heran karena bisa-bisanya ada pihak yang menuduh Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.

Baca Juga: Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Kalau Diproses, Berarti Polisi Abaikan Permintaan Presiden

"Jadi terus terang, sebagai orang yang kenal baik dengan sepak terjang beliau sebagai pemimpin umat lintas agama sekaligus sebagai mantan pimpinan @muhammadiyah, saya tak habis pikir ada pihak yang menyematkan cap radikalis kepada Pak Din . Bahkan saya berkeyakinan mereka yang menuduh tak se-moderat Pak Din," tuturnya.

Dahnil Anzar juga menuturkan, meski Din Syamsuddin sangat kritis pada pemerintah tapi bukan berarti cap radikal pantas disematkan padanya.

Pasalnya, bersikap kritis adakah hal yang wajar dan harus, dan dia pun juga sering kritis pada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Yakinkan Masyarakat Tak Ragu Sampaikan Kritik, Moeldoko: Saya Pastikan Tidak Akan Kami Tangkap

"Bila Pak @m_dinsyamsuddin kritis bahkan sangat kritis, saya kira wajar dan harus. Dan saya secara pribadi menghormati sikap tersebut," ucapnya.

"Sama halnya ketika Pak Din membantu Pak @jokowi, dan saya kritis dengan Pak Jokowi, beliau pun demikian menghormati dan mendukung. Jadi, stoplah melakukan labelisasi," kata Dahnil Anzar.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler