Sambangi Cholil Nafis, Komisaris Pelni Minta Maaf terkait Pembatalan Kajian karena Dinilai Radikal

11 April 2021, 19:57 WIB
Komisari PT PELNI Kristia Budiyarto menyambangi Ketua MUI Cholil Nafis untuk meminta maaf terkait pembatalan acara Kajian Ramadhan. /Twitter/@kangdede78

PR BEKASI - Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto atau Kang Dede datang menyambangi Ketua MUI Bidang Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis di Pesantren Cendikia Amanah, Depok, Jawa Barat, Minggu, 11 April 2021.

Maksud serta tujuan kedatangan Kang Dede tersebut karena ingin menjelaskan serta meminta maaf perihal pembatalan acara Kajian Ramadhan di lingkungan PT Pelni karena pengisi kegiatan tersebut dinilai radikal.

Diketahui Hal ini menjadi sorotan publik, karena diantara pemateri dalam acara Kajian Ramadhan tersebut salah satunya ialah Cholil Nafis.

Baca Juga: Lelah Bekerja, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Minta Maaf Usai Tertangkap Kamera Tertidur saat Hadiri Acara Resmi

“Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturrahmi dengan Kyai @cholilnafis untuk tabayyun dan minta maaf terkait ‘kegaduhan’ yang sempat muncul kemarin,” kata Kristia Budiyarto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @kangdede78, Minggu, 11 April 2021.

Selain itu, Kristia Budiyarto juga menyampaikan bahwa kajian di lingkungan PT Pelni selama bulan Ramadhan akan tetap berjalan.

“Saya jelaskan kajian & dakwah di @pelni162 tetap berjalan dan meminta kesediaan Yai Cholil selaku Ketua Bidang Dakwah MUI membimbingnya,” ucapnya.

Baca Juga: Sebut Foto dengan Moeldoko Hanya Cek Ombak, Pengamat Yakin Puan Maharani Akan Berduet dengan Prabowo Subianto

Adapun Kristia Budiyarto menyebut, pembatalan hanyalah terhadap acara yang tersebar dalam flyer kemari dan Cholis Nafis akan tetap menjadi pengisi di Kajian Ramadhan PT Pelni.

“Yang dibatalkan itu hanya yang ada di dalam flyer,” ujarnya.

Sebelumnya, keputusan PT Pelni membatalkan kegiatan Kajian keagamaan yang akan digelar selama bulan Ramadhan di lingkungannya disorot serta dikritik banyak pihak.

Baca Juga: Tukar Jenazah Orang Kaya yang Tolak Dikremasi, Pelaku Tega Bunuh Pria Down Syndrome sebagai Mayat Pengganti

PT Pelni beralasan pembatalan Kajian Ramadhan yang telah dipublikasikan ke khalayak umum tersebut belum memiliki izin dari pemangku kebijakan di tempatnya.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kang Dede dalam cuitannya yang lalu, Kamis, 8 April 2021.

“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi,” cuit Kristia Budiyarto.

Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: 5 Rekomendasi Film Ini Cocok Jadi Tontonan untuk Temani Puasamu!

“Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” sambungnya.

Bukan hanya itu, keputusan pembatalan tersebut turut menuai banyak kritik karena Pelni menilai pengisi acara dalam kajian tersebut berpaham radikal.

Hal semakin disorot karena salah satu dari pemateri dalam acara tersebut ialah Ketua Bidang Dakwah MUI, yaitu Cholil Nafis.

Bahkan, Kang Dede mengungkapkan pihaknya juga memecat orang-orang yang terlibat dalam kepanitiaan kegiatan Kajian Ramadhan itu.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Akan Percaya Anies Baswedan Tidak Korupsi Jika ....

“Selain itu pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT,” ucapnya.

Dalam cuitannya, Kang Dede juga menekankan bahwa seluruh perusahaan BUMN akan menindak tegas para pegawainya yang terafiliasi dengan Radikalisme

“Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme,” ujarnya

“Jangan beri ruang sedikitpun, BERANGUS,” sambungnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler