Soroti Sidang Demi Sidang yang Dijalani HRS, Christ Wamea: Semakin Terbuka Bahwa Kriminalisasi HRS Itu Nyata

15 April 2021, 12:43 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea menilai, semakin banyak sidang yang dijalani Rizieq Shihab maka semakin terbuka bahwa kriminalisasi terhadap HRS itu nyata. /Twitter.com/@PutraWadapi

PR BEKASI - Tokoh Papua Christ Wamea turut menyoroti sidang demi sidang yang dijalani Habib Rizieq Shihab (HRS) terkait kasus kerumunan massa dan kasus tes usap RS UMMI Bogor.

Christ Wamea mengatakan, semakin banyak sidang yang dijalani Rizieq Shihab, semakin dirinya melihat bahwa kriminalisasi terhadap Rizieq Shihab itu nyata adanya.

"Semakin banyak sidang, semakin terbuka bahwa kriminalisasi Pak HRS itu nyata," kata Christ Wamea, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @PutraWadapi, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Terpuruk Saat Tahu Dirinya Positif Covid-19, Ussy Sulistiawaty: Berat, Badan Aku Kayak Ditarik ke Bawah

Sebelumnya, pada Januari lalu, Christ Wamea juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa miris lantaran Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka di sejumlah kasus yang berbeda.

Christ Wamea juga menilai Rizieq Shihab diperlakukan tidak adil, karena dirinya melihat Rizieq Shihab diperlakukan seperti melakukan kejahatan yang luar biasa.

"Terorisme, narkoba, dan korupsi adalah tiga kejahatan luar biasa. Pak HRS tidak pernah terlibat di tiga kejahatan ini. Tapi sekarang beliau diobok-obok seperti melakukan kejahatan luar biasa. Tersangka di sana-sini. Allah pasti melindungi hambanya yang setia kepada-Nya," tutur Christ Wamea.

Baca Juga: Menaker Wajibkan THR Dibayar Penuh, KADIN DKI: Dalam Kondisi Kayak Gini, Ya Gak Mungkin

Sementara itu, pada sidang lanjutan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Rabu, 14 April 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan kesaksiannya terkait kasus tes usap RS UMMI Bogor.

Dalam persidangan, Bima Arya mengatakan bahwa persidangan Rizieq Shihab terkait kasus tes usap tidak perlu terjadi jika RS UMMI Bogor kooperatif.

"Apabila sejak awal pihak rumah sakit kooperatif, persidangan ini tidak perlu ada," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Soal Kasus Tes Usap HRS, Bima Arya: Tak Ada Kaitannya dengan Politik, Murni untuk Lindungi Warga Bogor

Bima Arya yang juga bertindak sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bogor mengatakan bahwa pihaknya merasa terhalang-halangi karena pihak RS UMMI Bogor tidak melakukan koordinasi dengan baik terkait kasus tes usap Rizieq Shihab.

"Merasa terhalangi karena tidak ada kejelasan terhadap seluruh tahapan protokol kesehatan penanganan Covid-19," kata Bima Arya.

Bima Arya juga mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Direktur Utama RS UMMI Bogor dr. Andi Tatat dan perwakilan keluarga Rizieq Shihab mengenai tes usap tersebut.

Baca Juga: Tak Terima HRS Dituduh Bohong, Haikal Hassan: Apa Kata Rasulullah Nanti Saat Anak-Cucunya Dihinakan?

"Pihak keluarga setuju dan kami menanyakan siapa yang melakukan swab, (katanya) pihak tim khusus dari Jakarta. Tapi saya bilang harus ada tim dari Dinkes Bogor," kata Bima Arya.

Namun ternyata, Bima Arya mengatakan bahwa tes usap tersebut sudah dilakukan oleh Rizieq Shihab tanpa sepengetahuan pihak RS UMMI Bogor berdasarkan keterangan dari Andi Tatat.

"Tiba-tiba dikabari bahwa sudah dilakukan swab dan Andi Tatat mengaku hal itu dilakukan tanpa koordinasi. Saya menegur mana mungkin kepala rumah sakit tidak tahu kejadian di rumah sakitnya," ujar Bima Arya.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler