PR BEKASI - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim kembali menyoroti persidangan kasus tes usap RS UMMI Bogor dengan tersangka Habib Rizieq Shihab (HRS) dan saksi Wali Kota Bogor Bima Arya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu, 14 April 2021.
Luqman Hakim mengaku heran pada Rizieq Shihab yang bertanya kenapa kasusnya tidak diselesaikan secara kekeluargaan.
Padahal setahu Luqman Hakim, sejak dulu Rizieq Shihab selalu menantang presiden, TNI, Polri, dan jaksa, seolah-olah dirinya tidak takut hukum.
"Penyesalan itu datang di belakang. Jika di depan, namanya pendaftaran. Setelah diproses hukum, baru tanya kenapa tidak ditempuh jalan kekeluargaan. Dulu nantang Presiden, TNI, Polisi dan jaksa seolah tidak takut hukum," kata Luqman Hakim, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @LuqmanBeeNKRI, Kamis, 15 April 2021.
Luqman Hakim menilai, apa yang terjadi pada Rizieq Shihab saat ini merupakan bukti bahwa hukum berlaku sama untuk semua, tak peduli dia adalah tokoh atau seorang copet.
"Ini bukti, hukum berlaku sama untuk semua, tak peduli copet atau tokoh," ujar Luqman Hakim.
Luqman Hakim juga menilai, persidangan yang dijalani Rizieq Shihab telah membuka fakta-fakta yang selama ini berusaha ditutup-tutupi oleh Rizieq Shihab dan kawan-kawannya.
"Persidangan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS), membuka fakta-fakta yang selama ini ditutupi MRS dan kawan-kawan," kata Luqman Hakim.
Itulah mengapa menurutnya, Rizieq Shihab terlihat emosi dan marah-marah saat menjalani sidang, karena dirinya merasa terpojok.
"MRS terpojok. So, marah-marah dan buzzeRp jihadis di medsos pun agresif serang akun-akun terkait negara, NU, Banser dan pegiat-pegiat NKRI. 'Dan janganlah kamu campur kebenaran dengan kebatilan'," kata Luqman Hakim.
Luqman Hakim lantas menyarankan agar Rizieq Shihab menjalani persidangan dengan baik, dan dengan sikap yang sopan serta jujur.
Menurutnya, dengan cara tersebut, maka dengan izin Allah, Mejelis Hakim akan meringankan putusan atas sejumlah kasus yang menjerat Rizieq Shihab.
"Saya sarankan MRS sebaiknya menjalani persidangan dengan baik, sopan, dan jujur terhadap fakta-fakta. Insyaallah dengan cara seperti itu akan menjadi pertimbangan Mejelis Hakim meringankan putusan," tutur Luqman Hakim.
Terakhir, Luqman Hakim juga mengingatkan Rizieq Shihab bahwa kasus chat mesum yang dulu sempat mendapat SP3 (Surat penghentian penyidikan perkara) kini sudah antre untuk dapat kembali diproses.
"Sekedar mengingatkan, kasus chat mesum juga sudah antre untuk diproses atas perintah putusan PN (Pengadilan Negeri)," kata Luqman Hakim.***