Relaksasi PPnBM Resmi Diperpanjang Pemerintah, Pelaku Industri Otomotif Tanah Air Sumringah

21 Juni 2021, 07:10 WIB
Pemerintah secara resmi perpanjang relaksasi PPnBM kendaraan beroda empat yang membuat pelaku industri otomotif Tanah Air sumringah. /Toyota

 

PR BEKASI - Pemerintah secara resmi telah melakukan perpanjangan relaksasi PPnBM kendaraan bermotor roda empat beberapa hari yang lalu.

Kabar baik itu pun tentunya disambut dengan positif oleh pelaku industri otomotif nasional.

Industri otomotif kembali berbenah dan bersiap dengan berbagai strategi ke depan.

Salah satunya yakni dengan menggenjot produksi, karena permintaan mobil diperkirakan akan terus tumbuh.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Perpanjang Diskon 100 persen PPnBM Kendaraan bermotor hingga Agustus 2021

Hal itu pun senada dengan yang dikatakan Direktur Pemasaran dan Penjualan serta Inovasi Bisnis PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.

"Dengan perpanjangan PpnBM ini, pemesanan kendaraan akan meningkat kembali," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 21 Juni 2021.

"Dan tantangan terbesar kami supaya bisa memproduksi kendaraan semaksimal mungkin agar konsumen dapat menerima secepat-cepatnya," sambungnya.

Pihak HPM sendiri lebih lanjut, masih menunggu aturan legalnya terkait PPnBM ini.

Baca Juga: Tolak PPN 12 Persen pada Bahan Pokok, Warganet Teriak: Orang Kaya Malah Dapat PPnBM Nol Persen, Sungguh Miris

Hal itu karena belum diterbitkannya peraturan menteri keuangan soal perpanjangan relaksasi PPnBM tersebut.

"Kami masih menunggu sampai seluruh instrumen legal sebagai dasar hukum itu direlease dulu," katanya.

Sejak diberlakukan relaksasi PPnBM pada Maret ini, penjualan mobil Honda memang alami peningkatan.

Penjualan HPM secara ritel pada Januari sebesar 7.068 unit dan Februari 2021 mencapai 6.018 unit.

Baca Juga: Penting! Simak 4 Tips membeli Kendaraan Manfaatkan Momentum PPnBM 0 persen

Dan, dimulai pada Maret naik menjadi 10.048 unit dan April naik menjadi 10.189 unit.

Demi mengantisipasi permintaan mobil yang terus tumbuh akibat relaksasi PPnBM diperpanjang ini.

HPM sekuat tenaga akan melakukan sejumlah strategi, diantaranya menggenjot produksi.

"Strateginya, produksi akan kami lakukan dengan kapasitas penuh mengikuti prokes yang ada dan ketersediaan komponen," katanya.

Baca Juga: Sempat Terpuruk, Gaikindo Nilai Insentif PPnBM jadi Angin Segar Industri Otomotif Nasional

Sementara itu, hal serupa dikemukakan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.

Dirinya mengatakan perpanjangan relaksasi PPnBM otomotif akan membuat pasar mobil di Indonesia bergerak dinamis.

"Secara demand akan lebih baik," tutur Anton.

Maka daripada itu, pihaknya akan mengusahakan produksi mobil Toyota semaksimal mungkin.

Ditambah, kecepatan logistik dan distribusi agar waktu tunggu penerimaan kendaraan oleh konsumen tidak terlalu lama.

Diakui oleh Anton, saat ini rata-rata masa tunggu pengiriman kendaraan mencapai sekitar dua bulan.

Hal itu karena permintaan yang tinggi tidak sebanding dengan kecepatan produksi yang ada.

"Produksi bahkan sudah lakukan lembur dan bekerja di akhir pekan," ucap Anton.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler