Rieswin Rachwell Bangga Diberhentikan dari KPK: Karena Saya Menolak KPK Dipimpin oleh Pelanggar Kode Etik

1 Oktober 2021, 20:07 WIB
Rieswin Rachwell akui bangga diberhentikan dari KPK, karena dirinya menolak KPK dipimpin oleh orang yang melanggar kode etik KPK. /Twitter.com/@niwseir

PR BEKASI - Eks Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rieswin Rachwell menulis untaian kalimat satire usai dirinya dan 56 orang pegawai KPK lainnya resmi diberhentikan pada Kamis, 30 September 2021.

Rieswin Rachwell mengaku bangga dirinya diberhentikan dari KPK karena dinyatakan tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Saya bangga diberhentikan dari @KPK_RI. Bangga diberhentikan dari KPK, karena katanya saya tidak berwawasan kebangsaan," kata Rieswin Rachwell, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @niwseir, Jumat, 1 Oktober 2021.

Tangkapan layar cuitan Rieswin Rachwell yang akui bangga diberhentikan dari KPK./ Twitter @niwseir

Baca Juga: Koruptor Dijadikan Penyuluh Antikorupsi, Novel Baswedan: Pimpinan KPK Keterlaluan, Tak Peduli pada Korupsi

Rieswin Rachwell mengaku bangga diberhentikan dari KPK, karena dirinya menginginkan KPK yang kuat dan tidak dilemahkan organisasi dan kewenangannya.

"Bangga diberhentikan dari KPK, karena saya menolak KPK dipimpin oleh pelanggar kode etik KPK," kata Rieswin Rachwell.

Rieswin Rachwell juga mengaku bangga
diberhentikan dari KPK, karena dirinya ingin maling uang rakyat (koruptor) dihukum berat dan dirampas harta benda hasil korupsinya.

Baca Juga: Millen Cyrus Tegaskan Tak Akan Ganti Kelamin: Ketika Gue Potong, Artinya Gue Menghilangkan Pemberian Tuhan

"Bangga diberhentikan dari KPK, bukan karena melanggar kode etik di KPK. Bangga diberhentikan dari KPK, bukan karena melindungi pelaku tindak pidana korupsi," kata Rieswin Rachwell.

Rieswin Rachwell juga mengaku bangga diberhentikan dari KPK, bukan karena dirinya bertemu dengan pihak-pihak yang perkara tindak pidana korupsinya sedang ditangani KPK.

"Bangga diberhentikan dari KPK, bukan karena menerima suap dan/atau memeras pihak yang terkait tindak pidana korupsi yang sedang ditangani KPK," ujar Rieswin Rachwell.

Baca Juga: Millen Cyrus Akui Ingin Donor Sperma Agar Bisa Punya Anak: Gue Pengin Hidup Gue Mengarah ke Sempurna

Rieswin Rachwell merasa bangga diberhentikan dari KPK, karena dirinya tidak melakukan tindak pidana atau melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Bangga diberhentikan dari KPK bukan karena saya melakukan tindak pidana, maladministrasi, inkompeten, berbuat sewenang-wenang, dan melanggar HAM," ujar Rieswin Rachwell.

Rieswin Rachwell juga bangga diberhentikan dari KPK, karena rupanya dirinya perlu disingkirkan melalui TWK.

"Yang melibatkan sekian banyak penyelenggara negara dan penuh dengan maladministrasi, inkompetensi, perbuatan sewenang-wenang dan melanggar 11 HAM," kata Rieswin Rachwell.

Baca Juga: Benny Simanjuntak Tak Terima Jonathan Frizzy Dituduh Selingkuh: Jangan Menghakimi, Kita Pakai Akal Sehat Aja

Rieswin Rachwell juga bangga diberhetikan dari KPK, karena dirinya diberhentikan setelah menyelesaikan cukup banyak pekerjaan di KPK.

"Saya bangga diberhentikan dari KPK setelah sekian banyak pekerjaan yang telah ku kerjakan dan selesaikan bersama teman-teman," kata Rieswin Rachwell

"Meskipun tentu saja tidak cukup banyak yang bisa saya lakukan selama 4 tahun lebih ini," sambungnya.

Baca Juga: Dhena Devanka Tunjukkan Bukti CCTV Saat Jonathan Frizzy Lakukan KDRT: Saya Diperlakukan Kasar dan Tak Adil

Rieswin Rachwell lantas mengucapkan terima kasih untuk semua rekan-rekannya di KPK, yang telah menerima dan bekerja sama dengan dirinya yang dianggap sebagai kaum minoritas.

"Saya sangat bangga telah bekerja di KPK sebagai minoritas, karena saya telah mendapat kesempatan untuk mengabdi kepada negara yang sangat saya cintai ini," kata Rieswin Rachwell.

"Meskipun segelintir orang menganggapku dan 57 pegawai KPK lainnya tidak setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah. Tapi tidak apa-apa, karena mencintai memang harus selalu tanpa pamrih," tuturnya.

Baca Juga: Dhena Devanka Sebut Jonathan Frizzy Selingkuh dari 2016: Saya Harus Pura-pura Bahagia Demi Anak-anak

Terakhir, Rieswin Rachwell berharap KPK segara sembuh, karena menurutnya ada maling uang rakyat (koruptor) dan kroninya yang duduk di kursi kepemimpinan KPK.

"Tiada terima kasih untuk para pelaku tindak pidana, maladministrasi, inkompetensi, perbuatan sewenang-wenang dan pelanggaran HAM, yang dulu dipilih oleh para koruptor dan kroninya dan kini duduk di kursi kepemimpinan KPK," tuturnya.

"Bye KPK, get well soon," ujar Rieswin Rachwell.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @niwseir

Tags

Terkini

Terpopuler