Polisi Amankan 4 Tersangka Pengeroyokan Kakek Lansia yang Diteriaki Maling, Keluarga Korban Tidak Terima

25 Januari 2022, 09:52 WIB
Polisi amankan 4 tersangka pengeroyokan kakek lansia yang diteriaki maling, keluarga korban gelar konferensi pers menyatanyakan tidak terima. /// Dok.PMJ News/Yeni

PR BEKASI - Kasus pengeroyokan terhadap seorang pengemudi mobil yang diteriaki maling oleh sejumlah warga kini memasuki babak baru.

Hingga Senin, 24 Januari 2022 malam polisi baru berhasil mengamankan empat tersangka yang menjadi pelaku pemukulan terhadap korban pengemudi mobil.

Penangkapan palaku pemukulan pengemudi mobil tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

"Tersangka (pengeroyokan) sampai malam ini sudah empat orang," ucap Kombes Pol Endra Zulpan.

Baca Juga: Perasaan Charlie Puth Setelah Rilis Single Light Switch: Senang Rasanya Bisa Berbagi

Diketahui korban bernama Wiyanto Halim (WH) usia 80 tahun tewas dikeroyok oleh sejumlah masa saat mengendarai mobilnya sendiri karena diteriaki maling.

Meninggalnya WH karena dikeroyok sejumlah masa yang sebelumnya menuduhnya maling, membuat keluarga tidak menerimanya.

Melalui sebuah konferensi pers yang dilakukan pihak keluarga di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara pada Senin 24 Januari 2022, sang anak yang bernama Bryna pun mengungkapkan kekecewaannya.

Bryna mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarganya tidak menerima sang ayah meninggal dengan kondisi yang mengenaskan tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Januari 2022: Gagal Culik Reyna dan Mama Mayang, Irvan Kalang Kabut Cari Kelemahan Aldebaran

"Intinya saya dari keluarga itu tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini, kita minta keadilan," kata Bryna.

Dirinya pun meminta agar petugas yang berwenang untuk mengusut tuntas kasus kematian sang ayah yang meninggal secara mengenaskan.

Lebih lanjut lagi anak korban pun meminta bantuan kepada para wartawan agar berita ini dapat sampai ke pemerintah untuk mengusut semuanya.

"Kalau sudah meninggal gitu kita dapat apa? Bagaimana cara ngusut tuntas ini? Saya minta para wartawan kira-kira bisa bantu saya untuk memblow-up ini untuk sampai ke pemerintah, bantu saya untuk mengusut semuanya," ucapnya menambahkan

Melalui kuasa hukum keluarganya, Bryna juga menyampaikan kronologi kenapa sang ayah yang sudah lansia tersebut dapat mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir dan tanpa membawa identitas.

Baca Juga: Ririe Fairus soal Netizen yang Sebut Dirinya Putri Marino di Layangan Putus: Kinan yang Asli

Menurut Freddy Y Patty selaku kuasa hukum keluarga menerangkan korban WH keluar rumah pada Sabtu 22 Januari 2022 dengan membawa mobil tanpa sepengetahuan keluarga.

Namun hingga keesokan harinya sang ayah tak kunjung pulang juga ke rumah.

Pada Minggu, 23 Januari 2022 pagi, keluarga pun merasa bingung karena tak menemukan keberadaan korban di rumahnya.

Hingga keluarga mendapatkan kabar dari polisi yang menyebutkan bahwa sang ayah sudah meninggal dunia dan sedang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Menurut kabar dari polisi juga, keluarga mengetahui kondisi sang ayah yang meninggal dengan kondisi mengenaskan akibat dikeroyok sejumlah masa.

Sampai pada akhirnya, pihak Polres Metro Jakarta Timur menghubungi pihak keluarga dan menyatakan Wiyanto telah meninggal dunia karena dikeroyok.

"Baru pagi-pagi dari pihak Polres telfon dan menyatakan bahwa bapak Wiyanto Halim sudah ada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan sudah meninggal dunia," ujar Freddy yang dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Selasa 25 Januari 2022.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler