Dinyatakan Sembuh dari COVID-19, Ribuan Alumni RSDL Lakukan Gowes Optimis Sosialisasi Pakai Masker

23 Agustus 2020, 16:02 WIB
Ketua alumni RSDL, Edi Sukoco mengatakan, 1.270 pasien yang sembuh dari Covid-19 yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19 Jawa Timur. /RRI/

PR BEKASI – Surabaya sempat menempatiurutan pertama pada kasus COVID-19 terdinggi di Indonesia, kini kondisi pasien yang dinyatakan positif COVID-19 berangsur sembuh.

Para pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh tersebut, kemudian melakukan edukasi dan sosialisasi penggunaan masker kepada masyarakat dengan kegiatan ‘Gowes Optimis’.

Kegiatan ini dilakukan dengan bersepeda oleh ratusan survivor COVID-19 yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL).

Baca Juga: Ikut Acara 'When We All Vote', Meghan Markle Diminta Copot Gelar 'Duchess of Sussex'

Tujuan kegiatan tersebut demi menghindari penyebaran virus corona di masyarakat.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari rri.co.id bahwa ketua alumni RSDL, Edi Sukoco mengatakan, 1.270 pasien yang sembuh dari Covid-19 yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pasien Sembuh COVID-19 Jawa Timur (Jatim).

Ikatan alumni ini akan terus bergerak menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menggunakan masker di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Bantu Ringankan Beban Industri Media Massa, Sri Mulyani Bebaskan PPN Bahan Baku Kertas

"Ikatan Alumni ini tersebar di seluruh Provinsi Jawa Timur. Kemudian 950 diantaranya berdomisili di Surabaya," ujar Edi, disela launching Gowes Optimis di Gradi, pada Minggu, 23 Agustus 2020.

Kegiatan Gowe Optimis disambut baik oleh Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra, selaku Direktur RSDL.

"Tidak hanya edukasi tentang protokol kesehatan, tapi yang perlu disampaikan juga, kenapa harus 3M. Kenapa harus menggunakan masker, kenapa harus menjaga jarak, kenapa harus rajin mencuci tangan," katanya.

Baca Juga: Temukan 6 Penumpang Batik Air Positif Covid-19, Dishub Ambil Langkah Tegas

Nalendra menjelaskan bahwa tidak sedikit masyarakat enggan menggunakan masker karena belum mengerti mengenai bahaya COVID-19.

Sehingga, dia meminta para alumni untuk mensosialisasikan 3M tersebut kepada masyarakat.

Aksi ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng, Khofifah Indar Parawansa. Dia mengatakan upaya ini merupakan ikhtiar yang luar biasa.

Baca Juga: Tampil Memukau di Trailer Pertama, Robert Pattinson Sukses Bawakan The Batman Jadi Lebih Kelam

Selain mengedukasi masyarakat, kegiatan ini juga sebagai pendampingan bagi mereka yang terstigma pasca terpapar COVID-19.

Khofifah meminta kepada para alumni akan ada pendampingan bagai mantan pasien yang ada masalah di perusahaan.

Bahkan dampingan dilakukan bagi warga yang berdomisili di kampung atau desa, apabila ada perlakuan berbeda bagi pasien sembuh COVID-19.

Baca Juga: Tepis Badai Resesi, Kebiasaan Belanja Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi

"Saya terima kasih sekali, bahwa teman-teman akan menyampaikan pesan-pesan solidaritas sosial ini," ucap Khofifah.

Khofifah juga meminta, apabila hari ini di resmikan, para alumni juga melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat di luar kota Surabaya, melainkan kota lainnya seperti Gresik maupun Sidoarjo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Terkini

Terpopuler