Edhy Prabowo Tidak Hadir dalam Raker dengan DPR, Sekjen KKP Antam Novambar Hadir Mewakili

15 September 2020, 12:34 WIB
Sekjen KKP Antam Novambar. /KKP/

PR BEKASI – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dikabarkan tidak hadir dan diwakili oleh Sekjen KKP Antam Novambar, serta jajaran eselon I KKP lainnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI yang digelar di Jakarta pada Selasa, 15 September 2020.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, yang memimpin rapat kerja di Ruang Komisi IV DPR itu mengatakan rapat dimulai pukul 9.55 WIB dan selesai pada pukul 14.00 WIB.

“Rapat kerja dimulai pukul 09.55 WIB dan dijadwalkan diakhir pukul 14.00 WIB,” kata Sudin, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Atasi Pandemi Covid-19, Erick Thohir Putuskan Dua Macam Vaksin untuk Bantu Masyarakat Indonesia

Dikabarkan, dalam kesempatan tersebut, dinyatakan bahwa Edhy Prabowo bersama-sama dengan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono, dikabarkan terpaksa tidak hadir karena dalam kondisi kurang sehat.

Sementara, rapat kerja kali ini bertujuan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun 2020.

Selain itu, mengenai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian atau Lembaga tahun 2021.

Baca Juga: Pencairan Insentif Kartu Prakerja, Simak Cara Pencairan Dari GoPay ke Rekening Pribadi

Serta usulan proram-program yang akan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) berdasarkan kriteria teknis Komisi IV DPR RI.

Dikabarkan bahwa, rencananya juga akan dibahas mengenai beragam isu aktual terkait dengan sektor kelautan dan perikanan nasional.

Struktur dari rapat kerja tersebut adalah penjelasan dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Sekjen KKP.

Baca Juga: Berhasil Diamankan, Pesepeda Masuk Tol Jagorawi Dijatuhi Sanksi Kurungan 14 Hari hingga Denda Uang

Kemudian tanggapan dari Komisi IV DPR RI, selanjutnya jawaban terhadap tanggapan, kesimpulan, serta penutup.

Diketahui bahwa Ketua Komisi DPR RI, Sudin juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan info dari Bappenas.

Info tersebut menjelaskan bahwa KKP mendapatkan dana pinjaman yang cukup besar sehingga, diminta untuk dapat dijelaskan mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Nakes Terpapar Covid-19 Semakin Meningkat, IDI Khawatir Terjadi Penurunan Kualitas Pelayanan Medis

Sementara, Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam bagian pembukaan penjelasan KKP mengharapkan doa agar rekan-rekan yang tidak sehat dapat segera diangkat penyakitnya.

Antam juga menuturkan bahwa realisasi dari anggaran KKP tahun 2020 adalah sekira Rp2.7 triliun atau 54.4 persen dari pagu total KKP tahun 2020 sebesar Rp5.08 triliun.

"Untuk sisa tahun ini, KKP bakal mempercepat penyeraan anggaran terutama yang terkait dengan aspek belanja modal kerja," katanya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Alami Penurunan, Libya Siap lanjutkan Produksi

Terait dengan pinjaman dari luar negeri yang disinggung oleh Ketua Komisi IV DPR RI sebelumnya.

Sekjen KKP menyatakan bahwa pinjaman itu akan digunakan untuk tiga program.

Program tersebut yakni, Pengembangan Pelabuhan Lingkar Luar di empat pelabuhan (pinjaman dari AFD atau Badan Prancis unuk Pembangunan, besaran pinjaman 105.35 juta dolar Amerika Serikat (AD).

Baca Juga: Hadapi 3 Bencana, Gubernur Kalteng Kerahkan Helikopter untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir

Selain itu, infrastruktur kawasan terumbu karang laut sejahtera di tujuh Provinsi serta tiga wilayah pengelolaan perikanan negara RI (pinjaman dari Bank Dunia, sebesar 75 juta dolas AS).

Serta peningkatan infrasruktur untuk budidaya udang (pinjam dari ADB, sebesar 93 juta dolar AS).***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler