Persiapkan Bonus Demografi, Edhy Prabowo Konsisten Kampanyekan Gemar Makan Ikan

- 25 Agustus 2020, 20:23 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo sedang menjelaskan materi terkait pentingnya konsumsi ikan.
Menteri KKP Edhy Prabowo sedang menjelaskan materi terkait pentingnya konsumsi ikan. /Tangkapan layar Webinar nasional Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting melalui zoom.

PR BEKASI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka konsumsi ikan di Indonesia harus meningkat menjadi 62,05 kg/kapita ikan segar pada tahun 2024.

Meningkatnya angka konsumsi ikan tersebut diyakini akan mengurangi jumlah anak yang menderita stunting di Indonesia.

Butuh kerja sama dari berbagai sektor dalam mencapai target ini, termasuk melibatkan perguruan tinggi. Berdasarkan data, angka konsumsi ikan di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 54,49 kg/kilogram yang naik 4 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: 238 Karyawannya Positif Corona, Pabrik LG di Cikarang Ditutup Sementara 

Sementara permasalahan gizi di masyarakat masih tinggi, yakni 30,8 persen di antaranya mengalami masalah stunting.

"Dari sekian banyak sumber pangan yang ada, ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat tepat untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 24 Agustus 2020, dari webinar Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting yang digelar oleh Universitas Binawan.

Diketahui ikan mengandung banyak nutrisi yang penting bagi tubuh di antaranya vitamin A, D, B12, kalsium, zinc, protein hingga omega-3.

Kandungan gizi pada ikan juga berperan penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.

Baca Juga: 30 Pemain Terpilih Jalani TC di Kroasia, Timnas U-19 Akan Hadapi Tiga Uji Coba dengan Negara Besar 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x