Keluhan UU Cipta Kerja Banjiri Cerita Jokowi Soal Pertanian, Warganet: Untung Saya Tinggal di Bekasi

6 Oktober 2020, 20:11 WIB
Presiden Joko Widodo. /Istimewa

PR BEKASI - Menjadi wakil rakyat di kursi pemerintahan memang tidak mudah. Meski begitu, para calon Pemangku jabatan di pemerintahan setiap waktunya bersemangat berebut kursi untuk dapat menjalankan roda pemerintahan yang amanah dengan alasan untuk kepentingan rakyat.

Dalam perjalanannya, setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak sepenuhnya mulus, sering terjadi pro dan kontra, sehingga mencari titik keseimbangan dalam menjalankan pemerintahan betul-betul dibutuhkan untuk menciptakan keadilan.

Polemik RUU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI pada Sabtu dan Senin, 5 Oktober 2020 menjadi sorotan terkait pengesahannya menjadi UU. 

Baca Juga: 40 Pegawai PN Jakarta Pusat Reaktif Covid-19, Sidang Jaksa Pinangki Terpaksa Ditunda 

Federasi serikat buruh dalam kesepakatannya menolak RUU Omnibus Law dengan mewarnai aksi protes melalui mogok nasional hingga 8 Oktober 2020. Sementara, warganet melayangkan gugatan-gugatannya melalui media sosial.

Meski dalam tubuh pemerintahan memiliki lembaga-lembaga yang memiliki tugas dan fungsi pokok yang dapat menyerap aspirasi masyarakat, namun sebagai kepala negara atau Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi turut menjadi sasaran warganet dalam menyampaikan pendapat.

Akun Instagram resmi milik Joko Widodo @jokowi saat ini dibanjiri komentar oleh warganet yang membahas isu terkait Omnibus Law.

Padahal dalam unggahan terakhir Instagram tersebut, Jokowi sedang membahas sektor pertanian yang positif tumbuh dan menjadi penyumbang ekonomi tertinggi nasional pada kuartal dua. 

Baca Juga: Dicari Warganet untuk Bantu Tangani Masalah Indonesia, Petinggi Sunda Empire Minta Dibebaskan

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 6 Oktober 2020 sekira pukul enam sore, unggahan tersebut telah mendapat sekira 396 ribu disukai dan telah dibanjiri komentar sekira 32 ribu komentar yang sebagian besar membahas Omnibus Law.

Unggahan tersebut diwarnai berbagai reaksi oleh warganet, mulai dari komentar serius, satir, jenaka, hingga aneh. Beberapa komentar tersebut sebagai berikut:

"Pak... Ga bisa di batalin kah itu yg namanya omnibus law ... Ya Allah.. kasian buruh kalo begitu ceritanya," tulis @mila.fahlevi1807 dengan jumlah disukai tertinggi dari warganet lain lebih dari sebelas ribu suka.

"Pak banyak yg nyeel tinggal di Indo tuh pak, untung gw tinggal di Bekasi," ujar akun @yannesaa dengan mendapat lebih dari sepuluh ribu suka warganet lainnya. 

Baca Juga: 40 Pegawai PN Jakarta Pusat Reaktif Covid-19, Sidang Jaksa Pinangki Terpaksa Ditunda

"Pak DPR kok pas kampanye nyari rakyat, tapi pas udah naek bikin aturan tanpa rakyat?," kata akun @siochann dengan dukungan lebih dari enam ribu suka warganet lain.

"Murid di seluruh Indonesia belajar di sekolah tentang fungsi dari DPR eh DPR sendiri kagak paham fungsi mereka sendiri buat apa, budeg," tulis akun @ichaazharianti dan mendapat lebih dari seribu suka warganet lain.

Bahkan ada komentar yang mengutip potongan puisi dari Wiji Thukul dalam judul puisinya 'Peringatan', seperti yang dituliskan oleh akun @Zuffan_hafidz dan mendapat dukungan suka dari warganet lainnya lebih dari seribu suka:

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!," tulisnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler