Jelang Libur Panjang, BNPB Beri Tips Antisipasi Penularan Covid-19 di Tempat Wisata

20 Oktober 2020, 16:04 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo. /Dok. Setkab

PR BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memberikan sejumlah tips untuk mengantisipasi penularan COVID-19 saat masa libur panjang cuti bersama yang dimulai Rabu, 28 Oktober 2020 hingga Minggu, 1 November 2020.

Tips tersebut diberikan oleh Kepala BNPB, Doni Monardo dalam webinar Peringatan HUT ke-56 Partai Golkar, Selasa, 20 Oktober 2020.

Menurutnya pemerintah tidak melarang masyarakat untuk pergi berwisata saat libur panjang, namun mereka diimbau harus tetap waspada terhadap penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan orang di tempat wisata.

Baca Juga: Perkuat Unggahan Jerinx SID, Saksi Korban Prosedur Rapid Test Covid-19 Hadir di Persidangan 

"Liburan yang aman dan nyaman itu penting, tapi juga harus disadari bahwa liburan itu bisa menimbulkan masalah kesehatan apabila tidak mematuhi (protokol kesehatan)," kata Doni Monardo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Untuk mengantisipasi libur panjang cuti bersama nanti, Doni mengatakan pemerintah telah menerapkan sejumlah langkah.

Pertama, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 telah menginstruksikan sejumlah pengelola tempat wisata alam agar maksimal pengunjung hanya 50 persen kapasitas maksimum tempat tersebut.

Baca Juga: Aksi Nekat Pasien Covid-19 Loncat dari Ambulans ke Arah Massa Aksi Demo UU Cipta Kerja 

"Seluruh penyelenggara wisata-wisata alam untuk membuat Prosedur Operasional Standar maksimal hanya boleh 50 persen pengunjung di dalam area tersebut," katanya.

Kedua, Satgas COVID-19 meminta aparat daerah khususnya Satuan Polisi Pamong Praja, serta aparat TNI/ Polri di daerah agar mengawasi pelaksanaan instruksi tersebut.

"Dan kita berharap kerja sama dari seluruh komponen masyarakat sehingga upaya untuk mengurangi (kerumunan) ini bisa tercapai," kata Doni Monardo.

Baca Juga: Aksi Penolakan Omnibus Law Kembali Digelar, Buruh Bentuk Formasi Jaga Jarak di Tengah Aksi

Ketiga, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akan mengumpulkan para Gubernur, termasuk Bupati/ Wali Kota melalui webinar, dalam rangka menyampaikan sejumlah prosedur operasional standar yang terkait dengan masalah upaya mitigasi menghadapi libur panjang.

"Ini penting karena (pemerintah) daerah pasti lebih tahu dibandingkan kami yang ada di (pemerintah) pusat. Mana daerah-daerah yang paling sering dikunjungi masyarakat (saat liburan). Kemudian apa langkah-langkah yang perlu dilakukan," ujarnya.

Keempat, selama sebelum pelaksanaan libur cuti bersama, Satgas COVID-19 telah menghimbau masyarakat untuk bisa meluangkan waktu melakukan kegiatan merawat alam.

Baca Juga: Pemberian Upah Pekerja di Bidang Baru, Pengamat: UU Ciptaker Solusi Dongkrak Produktivitas Kerja

"Kenapa merawat alam penting? Itu demi menghadapi (anomali iklim global) La Nina, curah hujan yang tinggi. Kalau kita abai, kita tidak siap, maka potensi terjadi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor bisa menyertai kita di banyak daerah," kata Doni Monardo.

Kelima, Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi acara-acara keluarga.

"Banyak kasus terpapar COVID-19 karena pertemuan keluarga. kami sangat berharap kerja sama dari semua komponen untuk senantiasa menyampaikan pesan liburan aman nyaman tanpa kerumunan. Kalau itu bisa kita lakukan, maka saya yakin kekhawatiran kita terjadi peningkatan kasus bisa kita kendalikan." tutur Doni Monardo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler