Baca Juga: Baru Ramai Seminggu Terakhir, Pangdam Jaya Klaim Telah Copot 900 Spanduk Rizieq Shihab dalam 2 Bulan
"Orang kembangkan bisnis berbasis elektronik di berbagai bidang baik itu pemerintahan, pertahanan juga termasuk. Hal ini menunjukkan bahwa dunia maya telah jadi arena baru dalam kehidupan sosial," ucapnya.
Walaupun dinilai memudahkan masyarakat, Hadi juga mengamati dampak buruk dari adanya media sosial. Ia menyebut salah satu dampak buruk media sosial yaitu bisa menjadi ajang propaganda bahkan memecah belah bangsa.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus akui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, dengan penggunaan dan jangkauan yang luas, medsos bisa digunakan efektif untuk perang informasi dan perang ideologi," ujar Hadi.
Baca Juga: Khawatir Tinggal 2 Minggu Lagi, Jokowi Beri Arahan Khusus tentang Pilkada ke Mendagri dan Kapolri
Jika hal ini terus dilakukan, kata dia, mampu menimbulkan politik identitas yang sempat digunakan penjajah kepada bangsa.
"Politik identitas kembali marak digunakan, sejak beberapa tahun belakangan karena dinilai mudah menggerus masyarakat dan mudah meraih dukungan," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @RamliRizal, Senin, 23 November 2020, mantan Menteri Keuangan era Gus Dur, Rizal Ramli turut mengomentari ucapan dari Panglima TNI tersebut.
Rizal Ramli menilai ucapan Hadi tersebut sudah terlampau jauh menyentuh ranah masyarakat sipil.
Baca Juga: Kejutkan Jagat Maya, Susi Pudjiastuti Ungkap Sosok yang Buatnya Berani Menari Piring di Atas Beling