"Saya tidak pernah mendengar bahwa Istri dibiayai oleh negara kalau bepergian ke luar negeri," ucapnya
"Karena saya punya pengalaman, pernah saya menuliskan istri ikut melancong, ketika saya masih menjadi staff ahli di sebuah institusi, dan akhirnya semua batal baik pejabat-pejabatnya yang pergi ke luar negeri apalagi istrinya, pejabatnya saja batal karena awalnya istri-istri sudah mau ikut," ucapnya.
Refly menjelaskan ada beberapa cara untuk mengakali perjalanan-perjalanan dari para istri pejabat tersebut.
Baca Juga: Edhy Diduga Terima Aliran Dana Sebesar 1.4 Miliar, Kartu ATM Bank Sekpri Istri Jadi Bukti Vital
"Taktiknya adalah ya kalau baik dibelikan dua kelas bisnis, tapi kalau agak hemat dibelikan kelas ekonomi tapi pertanggungjawabannya 1 orang kelas bisnis, atau bisa juga nama-nama orang lain dicatut, atau nama-nama staf diperbanyak, lalu ada subsidi silang," ucapnya.
Tapi apapun itu, tutur Refly, itu adalah praktek yang tidak hanya melanggar nilai moral tetapi sudah korupsi juga sebetulnya.
"Penyalahgunaan fasilitas, menyalahgunakan kewenangan, tetapi kadang-kadang yang begini ini dianggap kecil, ya minimal diperiksa oleh inspektorat agar penggunaan keuangan negara itu akuntabel," tutur Refly.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube