Dicecar Najwa Shihab, Fahri Hamzah Mengaku Alami Kerugian Ratusan Juta Karena Ekspor Benih Lobster

- 27 November 2020, 09:28 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

 

PR BEKASI - Polemik terkait kebijakan ekspor benih lobster kembali menyeruak di tengah publik usai Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih lobster.

Menariknya lagi, Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku sempat rugi karena melakukan ekspor benih lobster.

Sebelumnya, Fahri Hamzah sempat menjadi sorotan publik karena diketahui memiliki bisnis lobster di tengah polemik kebijakan ekspor benih lobster tersebut.

Baca Juga: 11 Tahun Berlalu, Densus 88 Tangkap 'Profesor' Perakit Bom Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton

Meski demikian, Fahri Hamzah mengatakan bahwa bisnis lobster tersebut telah dijalankan oleh keluarganya sejak lama. Namun, dirinya baru bisa terjun langsung usai pensiun dari pemerintahan.

Dalam acara "Mata Najwa" pada Rabu, 26 Oktober 2020, Fahri Hamzah mengatakan bahwa ada banyak persyaratan yang mesti dipenuhi oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan izin benih lobster.

Dirinya menyebut, ada 30 syarat administrasi yang harus dipenuhi. Selain itu, perusahaan pengaju izin juga harus memiliki nelayan binaan. Perusahaan pun harus membeli benih ke nelayan.

Baca Juga: Refly Sebut FPI Beroposisi terhadap Pemerintahan Jokowi, Slamet: Gak Tepat, Kami Itu Mengkritik

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut, kebijakan ekspor benih lobster itu sempat membuat senang nelayan.

"Itu untuk melindungi, supaya nelayan dapat harga yang baik. Dan kebijakan ini sepengalaman saya turun ke lapangan, semua nelayan pesta dan senang dengan kebijakan ini, karena langsung memberikan mereka kehidupan," kata Fahri Hamzah, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat, 27 November 2020.

Lebih lanjut Fahri Hamzah menjelaskan bahwa dia mulai mengekspor benih lobster pada Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Innalillahi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Covid-19

"Bulan Juli kita harus mulai belanja, dan umurnya cuma dua sampai lima hari, itu harus langsung dikirim. Kalau berubah warnanya, harganya jatuh. Kalau nelayan dia gak akan rugi, karena dia jual putus," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah lalu membeberkan bahwa dia mengalami dua kali kerugian karena melakukan ekspor benih lobster.

"Jadi pengiriman pertama tanggal 16 juli, rugi. Saya cek ruginya lumayan berat juga buat pensiunan. Kira-kira yang pertama rugi sekitar Rp200 juta, yang kedua sekitar Rp180 juta. Saya bilang sudah setop, ini mungkin ada masalah dalam cara tata kelolanya," tutur Fahri Hamzah.

Baca Juga: Hasil Riset Ungkap Susi Pudjiastuti Tidak Akan Duduki Kursi Menteri KKP di Periode Kedua Jokowi

Sejak mengalami kerugian tersebut, maka Fahri Hamzah pun menghentikan kegiatan ekspor tersebut.

"Sejak Agustus, September, Oktober, hingga November sekarang itu sudah gak ada operasi. Karena menurut saya, kalau diteruskan tentu kita gak kuat, dari mana uang untuk menombok," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah lalu menjelaskan bahwa harga jual dari nelayan dengan harga jual saat ekspor tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Hari Ini Jumat 27 November 2020 Kembali Turun Tipis

"Nelayan itu memasang harga mendekati Rp10.000, ada yang belasan ribu. Jadi harga di nelayan sini Rp11.000, harga di Vietnam juga Rp11.000 - Rp12.000, ya matilah kita," ujar Fahri Hamzah.

Lantas Najwa Shihab pun bertanya jika kebijakan benih ekspor hanya menimbulkan kerugian, tapi kenapa banyak perusahaan yang ingin mendapatkan izin benih lobster.

"Tapi kenapa kemudian banyak sekali perusahaan yang mau dapat izin ekspor kalau merugi?," kata Najwa Shihab.

Baca Juga: Gerindra Ikut Terseret dalam OTT KPK Edhy Prabowo, Begini Dampaknya di Pilkada 2020 Menurut Pengamat

Fahri Hamzah lantas menjawab bahwa pada saat itu pengusaha bodoh, karena tidak tahu bahwa kebijakan tersebut bisa menimbulkan kerugian.

"Ya karena bego, dia gak tahu bahwa itu rugi," ujar Fahri Hamzah.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x