Gerindra akan menjadikan peristiwa ini menjadi sebuah pelajaran yang berharga dalam mengelola setiap kepercayaan yang diberikan.
“Kepada seluruh Kader Partai Gerindra, tetap jaga kekompakan, solid, serta tetap tenang dan kompak dalam menghadai situasi sulit ini,” tuturnya.
Ini adalah bentuk ujian agar ke depannya tetap kuat dan semangat dalam menjalankan visi misi, mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan kedaulatan bagi masyarakat Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus dugaan suap benih lobster Edhy Prabowo menyatakan mundur dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Patgulipat Baby Lobster, Edhy Prabowo Kirim Surat Resmi Pengunduran Diri ke Jokowi
Hal tersebut disampaikan Edhy Prabowo usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri dan saya yakin prosesnya sudah berjalan,” kata Edhy Prabowo di Gedung KPK di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis, 26 November 2020.
Selain Edhy Prabowo dalam kasus tersebut terdapat enam tersangka lainnya, yakni Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri (SAF), Andreu Pribadi Misata (APM), pengurus PT ACK Siswadi (SWD), staf istri Menteri KKP Ainul Faqih (AF), dan Amiril Mukminin (AM). Sedangkan satu orang sebagai pemberi suap yakni Direktur PT DPP Suharjito (SJT).***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Gerindra