Mahasiswa Jakarta Minta Polisi Tangkap Anies Baswedan, Refly Harun Takut Kejadian Gus Dur Terulang

- 30 November 2020, 06:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didemo oleh Gema-Jak atas berbagai dugaan pelanggaran termasuk dugaan korupsi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didemo oleh Gema-Jak atas berbagai dugaan pelanggaran termasuk dugaan korupsi. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ANTARA

"Tapi kita tahu sekarang Covid-19, siapa yang mau menggelar Formula One, jadi kondisi ini adalah kondisi yang kita tidak inginkan bersama, jadi banyak sekali kegiatan-kegiatan yang akhirnya tidak bisa dilaksanakan," sambung Refly.

Refly Harun menegaskan sekali lagi bahwa korupsi itu uangnya masuk ke kantong sendiri atau orang lain yang berkaitan dengan diri kita.

Lebih lanjut, Refly Harun tidak ingin kejadian serupa yang menimpa Gus Dur terjadi kepada Anies Baswedan.

"Bulog Gate dan Brunei Gate ini yang dipermasalahkan pada waktu itu oleh politisi-politisi senayan untuk menjatuhkan Gus Dur dan akhirnya memang jatuh betul walaupun setelah itu kita tidak melihat lagi ada proses hukum berikutnya setelah penjatuhan tersebut," ujar Refly.

Baca Juga: Otsus Papua Dinilai Gagal, Putra Putri Pejuang Pepera Minta Para Pejabat Bertanggungjawab

"Bisa jadi targetnya adalah target politik, sama seperti Anies Baswedan, targetnya adalah bagaimana Gubernur ini bisa dijatuhkan di tengah jalan agar tidak menjadi kuda hitam tahun 2024, karena itu harus dipotong kakinya sekarang," sambung Refly Harun.

Sebelumnya, tercatat adanya lima tuntutan yang disuarakan Gema-Jak dalam aksi demo yang digelar di Mabes Polri ini. 

Pertama, mendesak Mabes Polri turun tangan mendorong Polda Metro Jaya menjadikan Anies Baswedan bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan.

Kedua, mendesak Mabes Polri agar turun tangan menyelidiki kasus dugaan korupsi dana Formula One yang batal diselenggarakan. 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x