"Sekali kita menarik TNI dan Polri ke dalam politik maka akan susah sekali untuk membuat mereka pergi, dan tahun 1998 mereka pergi dengan semacam reformasi yang memakan banyak korban jiwa," ucapnya.
"Karena itulah perlu kewaspadaan, pemerintahan presiden Jokowi harus kita ingatkan agar tidak makin banyak melibatkan TNI dan Polri dalam urusan-urusan sipil kenegaraan," kata Refly.***